Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penumpang Angkutan Laut Naik 33,14%

Badan Pusat Statistik (BPS) melansir jumlah penumpang angkutan laut dalam dua bulan 2018 tumbuh 33,14% secara tahunan. Pertumbuhan ini ditunjang oleh kenaikan jumlah penumpang di pelabuhan-pelabuhan non-utama.
Penumpang berada di dalam kapal KM Nggapulu tujuan Surabaya, Makassar dan wilayah timur Indonesia di Pelabuhan Penumpang Tanjung Priok, Jakarta/Antara
Penumpang berada di dalam kapal KM Nggapulu tujuan Surabaya, Makassar dan wilayah timur Indonesia di Pelabuhan Penumpang Tanjung Priok, Jakarta/Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) melansir jumlah penumpang angkutan laut dalam dua bulan 2018 tumbuh 33,14% secara tahunan. Pertumbuhan ini ditunjang oleh kenaikan jumlah penumpang di pelabuhan-pelabuhan non-utama.

Menurut data BPS yang terbit Senin (2/4/2018) menunjukkan, jumlah penumpang angkutan laut dalam periode Januari-Februari 2018 mencapai 3,2 juta orang atau tumbuh 33,14%. Pertumbuhan ini sekaligus membalikkan tren pada periode Januar-Februari 2017 yang turun 10,55% menjadi sebanyak 2,42 juta orang. 

Berdasarkan lokasi pelabuhan, seluruh pelabuhan utama mencetak penurunan jumlah penumpang. Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya mencetak penurunan jumlah penumpang terbesar, yakni 16,62%. Koreksi tersebut disusul Pelabuhan Makassar (13,68%), Pelabuhan Tanjung Priok (6,03%), dan Pelabuhan Belawan (3,93%).

Sementara itu, jumlah penumpang di pelabuhan lainnya tumbuh 35,63% secara tahunan menjadi 3,12 juta. Tahun lalu, tren penumpang yang tercatat di pelabuhan lainnya turun 10,11% menjadi 2,3 juta orang. 

Kasubdit Angkutan & Lalu Lintas Dalam Negeri, Capt. Wisnu Handoko mengatakan kenaikan jumlah penumpang di luar pelabuhan utama mencerminkan minat masyarakat menggunakan angkutan perintis  masih tinggi. "Kontribusi [kenaikan penumpang] dari pelabuhan-pelabuhan singgah," ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (2/4/2018).

Di sisi lain, tahun ini Kementerian Perhubungan menambah trayek angkutan perintis menjadi 113 rute dari rute tahun lalu sebanyak 93 rute. Rute angkutan perintis bertambah berkat penyelesaian 50 kapal pesanan tahun ini. 

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Dwi Budi Sutrisno sebelumnya mengatakan pihaknya berencana memberikan penugasan kepada PT Pelni (Persero) untuk menjadi operator kapal negara perintis dan membuka lelang bagi swasta yang berminat menjadi operator kapal. Dwi Budi menyebut, Jumlah trayek yang bakal ditugaskan ke Pelni mencapai 46 kapal sedangkan sisanya bakal diserahkan ke swasta lewat lelang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper