Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siap Bertransformasi, Air Asia Fokus Pada Pengembangan Digital

Air Asia berniat mentransformasi maskapai penerbangan itu menjadi perusahaan yang fokus pada pengembangan digital.
Seorang anak memperhatikan sejumlah pesawat yang tengah parkir di Bandara Intenasional Changi di Singapura/Reuters-Edgar Su
Seorang anak memperhatikan sejumlah pesawat yang tengah parkir di Bandara Intenasional Changi di Singapura/Reuters-Edgar Su

Bisnis.com, JAKARTA -- Air Asia berniat mentransformasi maskapai penerbangan itu menjadi perusahaan yang fokus pada pengembangan digital.

CEO Air Asia Tony Fernandes mengatakan perusahaannya sedang berkembang ke berbagai sektor. Maskapai asal Malaysia itu sedang membangun perusahaan sistem pembayaran, perusahaan logistik, merek makanan dan minuman (mamin), serta program loyalitas.

"Aset terbesar kami adalah data. Kami akan memonetisasi data itu melalui berbagai joint venture (JV) di tiga sektor," ungkapnya dalam wawancara dengan Reuters, yang dikutip Bisnis, Jumat (23/3/2018).

Strategi ini termasuk mengubah program loyalitasnya menjadi sebuah mata uang melalui Initial Coin Offering (ICO), membangun bisnis logistik yang lebih besar, dan mengembangkan konten yang ditawarkannya.

Dengan memanfaatkan data dari lebih 65 juta penumpangnya, Air Asia berupaya lebih maju dibandingkan maskapai budget regional lainnya seperti Lion Group dari Indonesia dan Cebu Pacific dari Filipina. Air Asia juga akan berhadapan langsung dengan Singapore Airlines, yang sedang berinvestasi besar di teknologi digital.

Maskapai ini memiliki anak usaha di Indonesia, Thailand, Filipina, India, dan Jepang. Dalam waktu dekat, perusahaan juga akan masuk ke Vietnam dan China.

Aireen Omar, mantan CEO yang sekarang menjadi deputi grup CEO, memimpin bisnis non maskapai. Lini ini nantinya akan mempersiapkan diri untuk listing di bursa AS.

Secara keseluruhan, perusahaan memperkirakan bisnis digitalnya akan menyumbang pendapatan sebesar 7,6% pada tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper