Bisnis.com, JAKARTA -PT. Perkebunan Nusantara VII (PTPN VII), menandatangani Kesepakatan Pengalihan aset DUKS (Dermaga Untuk Kepentingan Sendiri) milik PTPN VII kepada PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Panjang atau biasa dikenal dengan nama IPC Panjang.
Kesepakatan itu diteken hari ini Rabu, 21 Maret 2018 bertempat di Kantor PT. Perkebunan Nusantara VII (PTPN VII).
Kesepakatan yang ditandatangani oleh Direktur Komersil PT. PTPN VII, Muhammad Nugroho dan General Manager IPC Panjang, Drajat Sulistyo ini mengatur mengenai mekanisme peralihan Jetty (dermaga curah cair) sepanjang 222 m yang selama ini digunakan untuk menangani kargo Crude Palm Oil (CPO) milik PT. PTPN VII kepada IPC Panjang sebagai operator Pelabuhan Panjang.
Jetty milik PTPN ini yang sebelumnya berstatus DUKS ini maka kedepannya akan diubah statusnya menjadi bagian dari Dermaga Umum sehingga dapat digunakan untuk melayani kargo curah cair milik perusahan lain yang beraktifitas di Pelabuhan Panjang.
Seperti diketahui sebelumnya arus kargo curah cair yang ditangani di Pelabuhan Panjang pada tahun 2017 mengalami kenaikan sebesar 200.000 ton dibandingkan tahun sebelumnya.
Melihat pertumbuhan volume barang beberapa tahun terakhir kapasitas dermaga untuk menangani curah cair di Pelabuhan Panjang sendiri menjadi kebutuhan yang sangat mendesak, sehingga tentunya kesepakatan ini dapat menjadi dukungan awal untuk aktifitas bongkar – muat curah cair di Pelabuhan Panjang.
Sejalan dengan trend kargo curah cair yang semakin meningkat, Drajat Sulistyo juga menyampaikan bahwa pengalihan aset ini adalah dalam rangka untuk peningkatan pelayanan Pelabuhan Panjang agar bisa menampung kegiatan bisnis di bidang curah cair baik CPO maupun kargo curah cair lainnya.
“Kami akan terus meningkatkan fasilitas dalam rangka mendukung pengembangan ekonomi di Propinsi Lampung secara khusus dan Pulau Sumatra berikut Indonesia secara umum. Di sisi lain kami jg sedang mempersiapkan fasilitas - fasilitas pelabuhan lainnya untuk mewujudkan integrasi Pelabuhan Panjang dengan Tol Trans Sumatra”. Ujarnya dalam siaran persnya.