Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENGELOLAAN UTANG NEGARA: Pemerintah Dorong Utang dari Kreditur Multilateral

Bisnis.com, JAKARTA - Penggunaan utang luar negeri yang berasal dari kreditur multilateral akan terus didorong sebagai bagian dari strategi pengelolaan utang yang sampai akhir Februari 2018 mencapai Rp4.034,8 triliun atau 29,2% dari produk domestik bruto.
Ilustrasi/Bisnis-Saeno M Abdi
Ilustrasi/Bisnis-Saeno M Abdi

Bisnis.com, JAKARTA - Penggunaan utang luar negeri yang berasal dari kreditur multilateral akan terus didorong sebagai bagian dari strategi pengelolaan utang yang sampai akhir Februari 2018 mencapai Rp4.034,8 triliun atau 29,2% dari produk domestik bruto.

Bagi pemerintah, seperti dikutip dari realisasi APBN 2018 edisi Maret 2018, pinjaman multilateral biayanya relatif lebih murah dibandingkan dengan pinjaman komersial. Disamping itu, pinjaman multilateral juga memiliki lebih banyak keuntungan seperti adanya alih teknologi serta sharing knowledge dan expertise yang diberikan oleh lembaga-lembaga
kreditur multilateral.

"Benefit yang diberikan tersebut masih dibutuhkan oleh Indonesia dalam menangani isu-isu pembangunan yang terkait dengan bidang struktural dan sektoral," tulis laporan pemerintah yang dikutip, Senin (19/3/2018).

Upaya untuk mendorong pembiayaan dari multilatetal ini mulai berdampak pada komposisi utang pemerintah yang berasal dari luar negeri. Berdasarkan catatan otoritas fiskal, selama beberapa waktu ini jumlah pinjaman luar jegeri yang berasal dari kreditur komersial mengalami pertumbuhan yang negatif, dari Rp45,22 triliun pada akhir Februari 2017 menjadi Rp43,32 triliun per akhir Februari 2018 atau sebesar minus 4,21% (yoy).

Sementara itu, untuk pinjaman luar negeri yang berasal dari kreditur multilateral mengalami peningkatan 8,15% (yoy), dari Rp366,18 triliun pada akhir Februari 2017 menjadi Rp396,02 triliun pada akhir Februari 2018.

Adapun pertumbuhan ekonomi Indonesia yang didorong melalui pelaksanaan paket-paket kebijakan perekonomian serta reformasi struktural menempatkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2018 menjadi sebesar Rp13.798,91 triliun.

Jumlah PDB yang cukup besar ini juga menunjukkan kekuatan perekonomian Indonesia untuk menutup total utang pemerintah yang mencapai 29,24% dari PDB per akhir Februari 2018.

Jika dibandingkan dengan negara yang setara dengan Indonesia (peer countries) seperti Vietnam (63,4 %), Thailand (41,8%), Malaysia (52,7%), Brasil (81,2%), Nikaragua (35,1%) ataupun Irlandia (72,8%), Indonesia mempunyai total utang terhadap PDB yang sangat kecil.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper