Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Impor Beras Pemerintah Topang Lonjakan Impor Februari

Impor barang konsumsi sepanjang Februari 2018 meningkat tajam hingga 55,32% (year on year/YoY) dibandingkan tahun lalu.
ilustrasi./ANTARA-Sigid Kurniawan
ilustrasi./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA -- Impor barang konsumsi sepanjang Februari 2018 meningkat tajam hingga 55,32% (year on year/YoY) dibandingkan tahun lalu. 

Hal dipicu oleh impor beras pemerintah yang telah ditetapkan sebesar 500.000 ton tahun ini. 

Secara rinci, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor barang konsumsi Februari 2018 mencapai US$1,38 miliar. 

Adapun, kontribusi impor barang konsumsi terhadap keseluruhan impor Indonesia hanya kecil, yakni 9,72%. 

Kepala BPS 'Kecuk' Suhariyanto mengatakan beberapa barang impor yang mengalami kenaikan a.l. impor beras yang berasal dari Vietnam dan Thailand.

"Sebenarnya kalau beras itu memang diputuskan untuk menambah stok, kita masih butuh beras untuk Rastra dan kebetulan cuaca tidak terlalu bagus sehingga produksi kemarin kurang bagus," ungkap Kecuk, Kamis (15/3/2018).

Dari data BPS, pemerintah telah melakukan impor melalui Perum Bulog untuk beras Vietnam sebanyak 110.750 ton dengan nilai impor US$51.57 juta. 

Sementara itu, impor beras dari Thailand tercatat 120.000 ton dengan nilai US$56.61 juta. 

Dengan demikian, impor beras pemerintah yang belum terealisasi masih tersisa hingga 269.250 juta ton hingga akhir Februari 2018. 

Selain beras, BPS mencatat impor jeruk mandarin jenis kino dari Pakistan juga meningkat dengan total nilai US$19,8 juta. Ini disebabkan oleh hari raya Imlek. 

"Jadi untuk barang konsumsi itu yang menyebabkan kenaikan," tegas Kecuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper