Bisnis.com, MADIUN - PT Industri Kereta Api atau INKA (Persero) berencana membangun satu pabrik baru di lokasi yang berdekatan dengan pelabuhan laut. Perseroan mengincar dua lokasi yakni di Lampung atau Banyuwangi.
Agung Sedaju, Direktur Teknologi dan Komersial INKA, mengatakan bahwa INKA mengalokasikan dana senilai Rp600 miliar untuk membangun pabrik baru yang ditargetkan beroparasi pada 2019. Pabrik tersebut diharapkan dapat membantu perseroan untuk menyediakan kereta khususnya untuk pasar luar Pulau Jawa.
"Ini nanti untuk produk-produk yang kami jual ke luar Jawa. Untuk hal-hal kecil seperti AC dan lain-lain bisa dikerjakan di sini [Madiun], tapi untuk yang besar-besar dibuat di pabrik yang dekat pelabuhan," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (13/3/2018).
Agung menuturkan bahwa keputusan untuk membangun pabrik baru tinggal menunggu RUPS perseroan. Jika disetujui, perseroan akan memilih salah satu lokasi yang paling kompetitif untuk mengirimkan kereta ke luar Pulau Jawa.
Dia mengklaim pembebasan lahan untuk kedua lokasi telah dilakukan sehingga tidak ada kendala berarti untuk pembangunan pabrik. Pabrik baru tersebut, paparnya diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi INKA yang saat ini hanya mengandalkan pabrik di Madiun.
"Kapasitas di sini 500 kereta per tahun dengan 3.000-an tenaga kerja. Jika ditotal dengan industri pendukung sekitar 5.000-an karyawan," paparnya.
INKA merupakan satu-satunya perusahaan yang memproduksi rangkaian kereta api. Kereta buatan perusahaan pelat merah ini telah telah dipasarkan juga di mancanegara seperti Bangladesh, Filipina, hingga Australia.