Bisnis.com, YOGYAKARTA -- Calon penumpang penerbangan Lion Air di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta harus mengalami nasib tak mengenakkan. Penerbangan mereka ditunda tanpa penjelasan memadai dari pihak maskapai.
Pihak maskapai dengan lambang Singa tersebut dinilai tidak bisa memberikan kejelasan soal nasib penerbangan para penumpang di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta.
Adapun kronologinya dimulai saat pesawat Lion dijadwalkan menerbangkan penumpang Yogyakarta - Bandara Soetta pada 21.45 WIB.
Tanpa pemberitahuan atau pengumuman, Lion Air hanya mencantumkan status delayed di layar, menjadi pukul 22.40 WIB.
Pukul 22.30 WIB, Lion Air membagikan makanan ringan sebagai bentuk kompensasi karena menunda penerbangan pesawatnya selama 1 jam.
Baca Juga
Sayangnya, hingga pukul 23.30 WIB, pesawat Lion Air tidak kunjung datang meski beberapa pesawat maskapai lain sudah tiba.
Dari informasi petugas Lion Air, tidak bisa dipastikan apakah penumpang dapat diangkut ke Jakarta. Pasalnya, setelah pukul 24.00 WIB, seluruh shift petugas berganti dan seharusnya tidak ada lagi penerbangan ke mana pun.
Padahal, sebagian besar penumpang merupakan pekerja yang harus kembali berkantor di Jakarta. Salah satu penumpang, Lasinem, bahkan harus melanjutkan penerbangan ke Taiwan pukul 06.25 WIB, Senin (12/3/2018).
Penumpang lain, ada yang harus melanjutkan penerbangan ke Jepang pada Senin pagi menggunakan ANA Air dari Bandara Soekarno-Hatta. Masalahnya, pihak petugas Lion tidak dapat memberi bantuan untuk mengabarkan kondisi tersebut ke pihak ANA Air.
Manager on Duty Lion Air Bandara Adi Sucipto Gunawan menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.
Hingga pukul 12.30 WIB, pihak Lion Air belum memberikan kepastian pada penumpang terkait waktu keberangkatan.
Para calon penumpang dijanjikan untuk diinapkan sebelum diberangkatkan ke Jakarta dengan penerbangan esok hari.
Bisnis yang berada dalam penerbangan tersebut mendengar informasi bahwa para penumpang akan dijemput esok pagi pukul 05.00 WIB.
Namun, berdasar penelusuran di bagian check in counter diperoleh informasi bahwa penerbangan Lion pada pagi hari sudah penuh. Mereka paling mungkin diterbangkan pada Senin siang.
Situasi sempat memanas saat bus yang dijanjikan mengantar penumpang ke penginapan tak kunjung datang. Terlebih saat itu turun hujan sedangkan para calon penumpang Lion diminta ke bagian depan bandara untuk menunggu bus.
Petugas yang berada di sana sempat ada yang kena dampak kekesalan penumpang.
Petugas pun minta penumpang tenang. Petugas tersebut mengatakan dirinya pun mestinya sudah harus bersiap-siap pulang.
Malam semakin larut, penumpang yang memilih tetap menggunakan Lion akhirnya dijemput bus untuk dibawa ke penginapan.
Sementara, penumpang yang memilih melakukan refund, harus menunggu hujan reda untuk bisa berjalan melewati pintu bandara yang berdasar SOP sudah ditutup. Waktu sudah lebih dari pukul 00.00 WIB. Tak ada mobil yang bisa keluar masuk lagi.