Bisnis.com, JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II/Indonesia Port Corporation (IPC) meningkatkan komitmen pada aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada seluruh wilayah kerja pelabuhan yang dikelola BUMN itu.
Direktur Operasi dan Sistem Informasi & Tehnologi PT.Pelindo II/IPC,Prasetiadi mengatakan, budaya K3 merupakan bagian integral dari pembangunan nasional untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing Indonesia.
"Sejalan dengan visi IPC untuk menjadi pengelola pelabuhan kelas dunia, IPC secara konsisten mengimplementasikan hal itu untuk mencapai zero accident," ujarnya saat pelaksanaan apel kesadaran budaya K3 di lapangan parkir Pelindo II/ IPC, pada Rabu (7/3/2018)
Acara itu juga diisi dengan penyerahan secara simbolis alat pelindung diri (APD) dari manajemen IPC kepada unit safety patrol Pelabuhan Tanjung Priok dan penyerahan surat konfirmasi sertifikasi ISO 9001 dan sertifikasi sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) dari PT Sucofindo kepada IPC.
Kegiatan yang diawali dengan simulasi penanganan kebakaran (drill) itu mengambil tema “Melalui Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kita Bentuk Bangsa yang Berkarakter”.
Adanya simulasi evakuasi kebakaran itu, selain menjadi salah satu prasyarat yang wajib dilakukan secara berkala juga menunjukkan komitmen PT Pelindo II dalam rangka implementasi SMK3 untuk menuju terminal kelas dunia.
PT Pelindo II saat ini mengoperasikan 12 cabang pelabuhan yang tersebar di wilayah bagian barat Indonesia yakni Pelabuhan Tanjung Priok, Sunda Kelapa, Palembang, Pontianak, Teluk Bayur, Banten, Bengkulu, Panjang, Cirebon, Jambi, Pangkal Balam dan Tanjung Pandan.
"Diharapkan komitmen ini dapat menjadi teladan untuk cabang pelabuhan dan anak perusahaan IPC. Kantor Pusat IPC saat ini telah berhasil mendapatkan sertifikat SMK3 dengan kategori Gold yang artinya kategori paling baik. Simulasi Evakuasi Kebakaran ini juga merupakan bagian dari program kampanye K3," ujar Prasetiadi.
Dia mengatakan tanggung jawab dan komitmen K3 perlu dilaksanakan dalam pekerjaan sehari-hari yaitu dengan selalu menyadari dan mengevaluasi setiap lingkup pekerjaan.
"Pada intinya setiap pekerjaan yang dilaksanakan hendaknya sesuai terhadap pelaksanaan implementasi K3 tidak hanya secara korporat, tetapi juga secara individu," ujarnya.