Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos IMF: Dampak Makro Ekonomi dari Perang Dagang akan Serius

Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde memberi peringatan bahwa perang dagang global akan menciptakan situasi tidak menguntungkan bagi semua pihak.
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde memberikan sambutan saat acara High Level International Conference, di Jakarta, Selasa (27/2). Acara tersebut merupakan rangkaian Annual Meetings 2018 dengan tema New Growth Models in a Changing Global Landscape./JIBI-Abdullah Azzam
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde memberikan sambutan saat acara High Level International Conference, di Jakarta, Selasa (27/2). Acara tersebut merupakan rangkaian Annual Meetings 2018 dengan tema New Growth Models in a Changing Global Landscape./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde memberi peringatan tentang perang dagang global akan menciptakan situasi tidak menguntungkan bagi semua pihak.

Pernyataan tersebut disampaikan di tengah meningkatnya perang retorika antara Amerika Serikat (AS) dan beberapa mitra dagangnya.

Kepada stasiun radio RTL asal Prancis pada hari ini, Rabu (7/3/2018) waktu setempat, Lagarde menegaskan potensi risiko yang dapat timbul dari perang dagang antar negara bakal serius.

“Dampak makro ekonomi akan serius, tidak hanya jika Amerika Serikat mengambil tindakan, tapi terutama jika negara lain melakukan aksi balas, khususnya mereka yang paling terkena dampak, seperti Kanada, Eropa, dan Jerman,” ujar Lagarde, seperti dikutip CNBC.

Pada Kamis (1/3) waktu setempat, Trump menyatakan AS akan menerapkan tarif 25% untuk impor baja dan 10% untuk impor aluminium, demi melindungi industri nasional.

Pengumuman tentang rencana pengenaan tarif impor baja dan aluminium oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sontak memicu kritik tajam dari komunitas internasional.

Kanada bersumpah akan melakukan pembalasan jika Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump benar-benar mengenakan tarif yang tajam terhadap produsen baja dan aluminium terutama asal negara tersebut.

“Kami akan selalu membela kepentingan pekerja Kanada dan bisnis Kanada. Jika pembatasan dikenakan pada produk baja dan aluminium Kanada, Kanada akan mengambil tindakan responsif untuk mempertahankan kepentingan perdagangan dan pekerjanya,” tegas Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Bloomberg.

Sementara itu, Uni Eropa (UE) siap melancarkan perlawanan balik terhadap rencana pemberlakuan kenaikan tarif impor baja dan aluminium Presiden Trump, dengan menerapkan langkah serupa terhadap barang-barang yang diimpor dari negeri adidaya tersebut.

Di sisi lain, bahkan jika tarif baru terhadap baja dan aluminium memicu perang perdagangan internasional, Trump yakin Amerika Serikat akan memenanginya.

“Ketika sebuah negara (AS) mengalami banyak kerugian senilai miliaran dolar dalam hal perdagangan dengan hampir setiap negara yang melakukan bisnis dengannya, perang dagang itu baik, dan mudah untuk dimenangkan,” cuit Trump dalam akun Twitternya.

Pada Selasa (6/3), Trump menyatakan bahwa perang dagang akan merugikan negara-negara lawan, alih-alih AS. Trump membuat pernyataan tersebut pada konferensi pers dengan Perdana Menteri Swedia Stefan Löfven.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper