Bisnis.com, JAKARTA — PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGN) menegaskan bahwa adanya keluhan terkait dengan melesunya pasar gas bumi baru tidak membuat perseroan berhenti untuk terus menyediakan gas bumi untuk kebutuhan domestik.
Direktur Komersial PGN Danny Praditya mengatakan bahwa di tengah maraknya keluhan atas melesunya pasar gas bumi baru sehingga harus menyasar pelanggan yang dikelola badan usaha lain, kinerja PGN sepanjang 2017 lalu justru menunjukkan bahwa perluasan pemanfaatan gas bumi domestik masih sangat besar. "Masih banyak wilayah yang membutuhkan energi bersih yang kompetitif," kata Danny melalui keterangan resmi, dikutip Rabu (7/3/2018).
Menurutnya, sepanjang tahun lalu, perseroan berhasil menambah sambungan gas bumi ke pelanggan industri sampai dengan 114 industri. "Ini menjadi bukti bahwa masih banyak industri nasional yang memakai gas bumi PGN sebagai bahan bakar produksi mereka," ujar Danny.
Adapun, industri yang mendapatkan sambungan gas dari PGN tersebut tersebar mulai dari Sumatra bagian utara, Batam, Palembang, Lampung, Cilegon, Jabodetabek, Jawa Bagian Tengah dan Jawa Bagian Timur.
Di sisi lain, tahun ini, perseroan akan terus membuktikan komitmennya dalam menyalurkan gas bumi. Penambahan sambungan gas ke pelanggan industri oleh PGN tersebut menambah portofolio pengelolaan gas ke pelanggan industri yang saat ini sudah hampir mencapai 1800 pelanggan.
Sebagai informasi, PGN merupakan pengelola gas di Indonesia yang memiliki portofolio pelanggan terbesar mulai dari pelanggan rumah tangga yang mencapai lebih dari 200.000 pelanggan. Total pelanggan gas bumi PGN itu termasuk penugasan dari pemerintah, pelanggan komersial, dan pelanggan industri.
Baca Juga
"Komitmen PGN sebagai BUMN adalah menjalankan penugasannya dengan serius untuk membangun infrastruktur dan pasar gas yang menjangkau seluruh pengguna gas bumi," ujar Danny.