Bisnis.com, JAKARTA – PT Kimia Farma Tbk. menargetkan dapat menambah 200 gerai apotek pada sepanjang tahun ini.
Direktur Utama Kimia Farma Honesti Basyir mengatakan dana yang dibutuhkan untuk merealisasikan hal tersebut diambil dari alokasi belanja modal perseroan pada 2018.
“Untuk dana yang dibutuhkan [dalam penambahan 200 gerai apotek] saya tidak hafal, tetapi masuk ke capex kita yang Rp3,5 triliun,” tuturnya di Jakarta, Senin (5/3/2018).
Ditemui dalam acara penandatanganan shareholder agreement terkait ekspansi perseoran ke Arab Saudi, Honasti mengungkapkan saat ini perseroan telah memiliki 1.000 gerai apotek yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, pabrikan farmasi plat merah tersebut juga tercatat memiliki 450 klinik, dan 50 labolatorium diagnostik.
Sebagai informasi, awal tahun ini Kimia Farma dipastikan menambah 31 gerai di Arab Saudi setelah resmi mengakuisisi 60% saham Dawaa Medical Limited Company anak usaha dari Marei Bin Mahfouz.
Sebelumnya, Perseroan farmasi pelat merah, PT Kimia Farma (Persero) Tbk., menambah anak usaha baru di Arab Saudi melalui aksi korporasi akuisisi 60% saham Dawaa Medical Limited Company.
Kimia Farma melakukan akuisisi dengan penyertaan modal atau investasi sebesar Rp130 miliar. Aksi korporasi tersebut dilakukan dengan skema pemesanan saham baru Dawaa Medical Limited Company, anak usaha, Marei Bin Mahfouz (MBM).
BACA JUGA :
Dengan adanya akuisisi tersebut, Dawaa berubah nama menjadi PT Kimia Farma Dawaa. Anak usaha tersebut resmi beroperasi setelah kedua belah pihak meneken shareholder agreement di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (5/3/2018).