Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan pelayaran milik negara, PT Pelni (Persero) menjalin kerja sama pengembangan usaha dengan Perum Damri, Perum PFN, dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero).
Nota kesepahaman ditandatangani di atas KM Kelud oleh Direktur Utama Pelni, Insan Purwarisya L Tobing, Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi, RNI Agung P Murdanoto, Direktur Utama Perum Damri, Setia N. Milatian Moemin, dan Direktur Utama Perum PFN, Mohamad Abduh.
Corporate Secretary Pelni, Ridwan Mandaliko mengatakan sinergi antar badan usaha milik negara (BUMN) diyakini bisa mempercepat usaha masing-masing perseroan. Terlebih, sinergi BUMN sangat didukung oleh Kementerian BUMN. "Tanpa dorongan untuk sinergi BUMN, BUMN yang masih di level menengah sulit untuk cepat merangkak naik," ujarnya dalam siaran pers, Jumat (2/3/2018).
Baca Juga
Ridwan mengungkapkan, sejak Pemerintah melalui Kementerian BUMN mengajak BUMN untuk bersinergi, arah pertumbuhan bisnis Pelni semakin baik. Sementara itu, kerja sama Pelni dengan RNI dan Damri mencakup kesepakatan bisnis di bidang logistik.
Kongsi turunan bisa melbar ke berbagai lini kegiatan masing-masing perusahaan, termasuk kegiatan bongkat muat yang mana Pelni punya anak usaha yang bergerak di bisnis tersebut, yakni PT Sarana Bandar Nasional. Secara umum, Pelni saat ini mengoperasikan 26 kapal penumpang dan 46 kapal perintis yang menjangkau kota besar dan daerah terpencil. Sejak 2015, Pelni juga telah ditugaskan untuk menjadi operator trayek Tol Laut dan angkutan ternak.