Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Traveloka Resmi Jadi Brand Sponsor Piala Dunia 2018

Traveloka mengumumkan partisipasinya sebagai Indonesia's Official Travel, Hospitality and Attractions Partner of FMA for the 2018 FIFA World Cup.
Gelandang Prancis  Paul memberi salam kepada Dimitri Payet setelah mencetak gol dalam pertandingan melawan Swedia yang berakhir 2-1 untuk Prancis di Pra Piala Dunia 2018, Jumat (11/11/2016) atau Sabtu (12/11/2016) WIB di Paris, Prancis./REUTERS
Gelandang Prancis Paul memberi salam kepada Dimitri Payet setelah mencetak gol dalam pertandingan melawan Swedia yang berakhir 2-1 untuk Prancis di Pra Piala Dunia 2018, Jumat (11/11/2016) atau Sabtu (12/11/2016) WIB di Paris, Prancis./REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA -- Traveloka mengumumkan partisipasinya sebagai Indonesia's Official Travel, Hospitality and Attractions Partner of FMA for the 2018 FIFA World Cup. 

FMA merupakan pemegang lisensi eksklusif teritorial resmi Piala Dunia 2018 di Indonesia.

Dannis Muhammad, Chief Marketing Officer Traveloka, mengatakan penyelenggaraan ajang Piala Dunia 2018 sejalan dengan spirit perusahaan yang diklaim telah menjadi pemimpin pasar (market leader) online travel di Indonesia dan telah berekspansi ke lima negara lainnya di Asia Tenggara.

"Ada kesamaan spirit dengan Piala Dunia. Traveloka ingin berpartisipasi di perhelatan ini dan memudahkan pelanggan dalam menciptakan momen spesial dimana pun berada," kata Dannis, pada Kamis (1/3/2018).

Dia menjelaskan saat ini sponsorship dan dukungan resmi Traveloka dalam Piala Dunia 2018 hanya untuk Indonesia, sedangkan negara lain pihaknya juga masih menjajaki namun belum terkonfirmasi hingga saat ini.

Adapun dalam kerja sama ini, terdapat beberapa layanan yang dapat diperoleh para pengguna Traveloka.

Pertama, tayangan Piala Dunia 2018 dapat disaksikan secara bersama-sama di partner hotel Traveloka.

"Saat ini jumlah partner hotel kami, jumlahnya sudah puluhan ribu dan tersebar di seluruh Indonesia," katanya.

Kedua, akan ada konten-konten interaktif yang akan di aplikasi Traveloka seperti berita dan lainnya.

Kemudian, ketiga, akan ada promo paket lewatTraveloka untuk ke Rusia dimana Piala Dunia 2018 digelar.

Keempat, akan ada merchandise eksklusif yang ditawarkan lewat Traveloka melalui mekanisme penukaran poin.

Terakhir, untuk pelanggan setia Traveloka juga berkesempatan mendapatkan grandprizes menonton langsung Piala Dunia yang biayanya ditanggung Traveloka.

"Programnya belum bisa disebutkan detailnya tapi akan ada," katanya.

Dia mengatakan partisipasi Traveloka diharapkan dapat menginspirasi karya lokal untuk berkompetisi di level global.

Terkait nilai investasi di FMA untuk kerja sama ini, pihaknya mengatakan tidak dapat merinci angka investasinya.

"Nilai investasi secara detail tidak bisa disampaikan," ujarnya.

Menurutnya fokus dari sponsorship ini karena Piala Dunia sebagai event yang besar dan Traveloka yang diklaim sebagai market leader online travel di Indonesia danAsia Tenggara memiliki rencana bisnis yang juga ingin membesarkan perusahaan. 

"Ini sejalan dengan rencana dan strategi bisnis," ujarnya.

POTENSI

Dannis mengatakan jika melihat skala event Piala Dunia itu sendiri akan ada ratusan juta rakyat Indonesia yang sudah menantikan dan akan menonton. Namun, dia tidak merinci target transaksi yang ingin dicapai.

"Akan banyak peluang untuk bisa memberikan engagement. Target penjualan tidak ada spesifik angka," katanya.

Menurutnya Piala Dunia 2018 menjadi perhelatan besar yang akan hadir di Indonesia tahun ini. Dimana dunia online dan offline akan diramaikan dengan hal-hal terkait Piala Dunia ini.

"Apalagi travel, akan banyak keterkaitan, akan ada dampak positif dari sisi bisnis. Akan banyak momen yang tercipta pada user traveler," katanya.

Dia menambahkan pihaknya belum ada proyeksi berapa banyak jumlah orang yang akan melakukan perjalanan ke Rusia untuk Piala Dunia lewat Traveloka. Namun, Traveloka telah menyiapkan inventori hotel yang dapat dipesan dan akan bergantung kapasitas penerbangan.

"Kalau lihat dari animo, lebih dari 100 juta orang menonton Piala Dunia, tentunya apalagi Rusia tidak terlalu jauh, waktu juga tidak terlalu jauh, akan lebih banyak dibanding Piala Dunia sebelumnya," jelasnya.

Secara bisnis, Dannis mengatakan Traveloka melihat adanya peluang untuk bisnis pariwisata atau leisure economy dengan meningkatnya GDP per kapita dan kelas menengah.

Hal tersebut mendorong adanya kebutuhan selanjutnya seperti leisure economy atau experience economy yang akan tumbuh secara cepat.

"Kami berharap Traveloka bisa di sana dan memberikan best product dan experience. Untuk bisa mengcapture pertumbuhan dari leisure economy tersebut," katanya.

Dannis mengatakan Traveloka dari tahun ke tahun selalu mengalami pertumbuhan cepat. 

"Untuk number-nya kami belum bisa [share]. Tapi kalau lihat dari sisi pertumbuhan misalkan penerbangan ke luar negeri, harusnya sih dobel digit," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Agne Yasa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper