Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri BUMN Dorong Industri Lokal Pacu Produksi Komponen Listrik

Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini M. Soemarno menginginkan Indonesia dapat memproduksi sendiri komponen listrik untuk mengurangi impor.
Menteri BUMN Rini Soemarno (kedua kanan) didampingi Dirut PT Len Industri Zakky Gamal Yasin (kiri), Dirut PT Dirgantara Indonesia Elfien Goentoro (kedua kiri), dan Dirut PT PAL Indonesia Budiman Saleh (kanan) menghadiri Rakor BUMN di Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (9/2/2018)./ANTARA-Wira Suryantala
Menteri BUMN Rini Soemarno (kedua kanan) didampingi Dirut PT Len Industri Zakky Gamal Yasin (kiri), Dirut PT Dirgantara Indonesia Elfien Goentoro (kedua kiri), dan Dirut PT PAL Indonesia Budiman Saleh (kanan) menghadiri Rakor BUMN di Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (9/2/2018)./ANTARA-Wira Suryantala

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini M. Soemarno menginginkan Indonesia dapat memproduksi sendiri komponen listrik untuk mengurangi impor.

Rini menilai kemampuan Indonesia dalam memproduksi kemponen pembangkit listrik masih sangat minim. Padahal, saat ini pemerintah tengah berupaya meningkatkan elektrifikasi di dalam negeri.

Dengan tingkat elektrifikasi 83%, sambungnya, sebagian besar komponen pembangkit listrik masih lebih banyak dipenuhi lewat impor. Nantinya, apabila elektrifikasi telah mencapai 100% maka ketergantungan impor komponen akan semakin meningkat.

“Jadi sekarang bagaimana memproduksi komponen pembangkit listrik dengan kemampuan kita sendiri,” ujarnya di Jakarta, Rabu (28/2).

Dia mengatakan ingin mendorong perseroan pelat merah untuk bersinergi dengan perguruan tinggi. Tujuannya, agar tercipta sinergi yang dapat meningkatkan kemampuan bangsa.

“BUMN sebagai korporasi harus menjaga kesehatan karena merupakan perusahaan yang punya tanggung jawab membayar dividen dan mencetak keuntungan. Akan tetapi, mereka juga arus berfungsi juga sebagai agen pembangunan,” paparnya.

Rini menyambut positif kerja sama yang dilakukan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dengan menggandeng 7 perguruan tinggi negeri (PTN).

Sinergi tersebut bertujuan mengembangkan potensi anak negeri dan inovasi ketenagalistrikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper