Bisnis.com, JAKARTA — Menjelang perhelatan Asian Games 2018 pada 18 Agustus—2 September, Wisma Atlet Kemayoran yang disiapkan untuk tempat tinggal atlet hampir siap untuk digunakan.
Saat ini, pembangunan proyek senilai Rp3,40 triliun tersebut sudah mencapai 99%. Lokasi wisma atlet sendiri terbagi menjadi dua, yakni di Blok D10 seluas 78.954 meter persegi dan Blok C2 seluas 26.919 meter persegi.
Di Blok D10, terdapat tujuh menara yang berisikan 5.494 unit dengan tipe 36. Blok ini akan difungsikan sebagai hunian atlet Asian Games selama melakoni pertandingan di Jakarta. Lantai tertinggi di blok ini yaitu 32.
Kamar tidur
Sementara itu, Blok C2 memiliki tiga menara yang berisikan 1.932 unit dengan tipe 36. Tadinya, blok ini difungsikan untuk akomodasi media massa yang datang meliput, tetapi akhirnya diputuskan akan menjadi tempat tinggal sementara panitia Asian Games 2018.
Baca Juga
Adapun, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga menyediakan unit hunian difabel untuk menunjang penyelenggaraan Paralympic Games pada November 2018. Sebanyak 1.000 unit hunian di Blok C2 dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan atlet difabel.
Ada perbedaan pada unit standar dan difabel. Pada unit difabel, hunian didesain dengan tipe studio dengan tiga tempat tidur d idalamnya. Adapun, untuk kamar mandi juga didesain ramah untuk digunakan difabel dengan adanya teras miring di depan pintu kamar mandi.
Kamar mandi
Sementara itu, kamar pada tipe standar didesain memiliki dua kamar dengan tiga tempat tidur di dalamnya. Tak lupa, dalam setiap unit, terdapat sofa, penyejuk ruangan, dapur dan pemanas air untuk menunjang kebutuhan dasar atlet.
Adapun, wisma tersebut dilengkapi dengan ruang terbuka di setiap lantai 16 yang difungsikan sebagai ruang area terbuka. Adapun, wisma tersebut juga dilengkapi dengan ruang pertemuan dan ruang yang difungsikan untuk sarana olahraga.
Penampakan Wisma Atlet Kemayoran