Bisnis.com, JAKARTA--PT Angkasa Pura I (Persero) menawarkan sejumlah insentif bagi maskapai yang berminat membuka rute penerbangan baru.
Direktur Pemasaran dan Pelayanan AP I Devy Suradji mengatakan program insentif bagi maskapai yaitu berupa pembebasan biaya pendaratan (landing fee) bagi rute atau penerbangan baru di Bandara Pattimura Ambon, Bandara Frans Kaisiepo Biak, dan Bandara El Tari Kupang selama 6 bulan.
"Program ini bertujuan untuk menstimulus pertumbuhan penumpang," kata Devy dalam acara Airports-Airlines Gathering, Rabu (21/2/2018).
Dalam catatan Bisnis, ketiga bandara tersebut dilaporkan belum mencetak keuntungan pada 2017. Adapun, jumlah penumpang rata-rata masih di bawah 2 juta orang per tahun.
Jumlah kerugian operasional Bandara Frans Kaisiepo dan Pattimura masih di atas Rp30 miliar. Sementara, Bandara El Tari dengan jumlah penumpang sudah mencapai 2 juta orang masih mengalami defisit Rp3 miliar.
Karakteristik jumlah penumpang pada tiga bandara tersebut memang tergolong rendah. Padahal, perseroan aktif dalam melakukan pengembangan maupun mengadakan kegiatan.
Baca Juga
Dia menambahkan insentif lain berupa potongan 50% biaya pendaratan bagi rute atau penerbangan baru di sembilan bandara selama 6 bulan. Insentif akan diberikan pada Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, dan Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.
Selain itu pada Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Lombok Praya, Bandara Adi Soemarmo Solo, dan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.
Pihaknya menuturkan program insentif untuk maskapai lainnya adalah berupa pembebasan biaya promosi maskapai di bandara selama satu bulan penuh serta pembebasan biaya inaugurasi pembukaan rute baru di bandara.