Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sebanyak 245 Proyek Strategis Dievaluasi, Ada Apa?

Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas bersama Kementerian Koordinator Perekonomian akan mengevaluasi seluruh Proyek Strategis Nasional.
Suasana di proyek pembangunan tanggul laut di Muara Baru, Jakarta Utara, Selasa (31/10)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Suasana di proyek pembangunan tanggul laut di Muara Baru, Jakarta Utara, Selasa (31/10)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA — Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas bersama Kementerian Koordinator Perekonomian akan mengevaluasi seluruh Proyek Strategis Nasional.

Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2017, saat ini ada 245 Proyek Strategis Nasional dengan nilai Rp4.197 triliun.

Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo mengatakan bahwa KPPIP tengah menyiapkan sejumlah kajian Proyek Strategis Nasional baik yang tengah di konstruksi maupun yang belum.

"Ya, kami akan melihat status terakhir semua proyek PSN. Kami akan bahas bersama pak Menko pada minggu depan," ujarnya kepada Bisnis.com, akhir pekan lalu.

Nantinya, estimasi progres pembangunan sejumlah Proyek Strategis Nasional hingga akhir tahun ini dan tahun depan akan dibuat. Apabila terdapat proyek yang tidak sesuai dengan rencana atau progresnya minim, KPPIP akan membuat rekomendasi kepada Presiden.

"Kami akan lihat status terakhir semua proyek PSN. Kita mungkin akan membuat rekomendasi jika ada proyek yang progressnya sangat minim. Keputusan ada di Presiden," tuturnya.

Dalam Perpres Nomor 58 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional pemerintah menambah jumlah PSN dari semula 225 menjadi 245 proyek dan dua program, setelah ditambah 55 proyek baru dan dikeluarkannya 35 proyek lama.

Estimasi total nilai investasi seluruh proyek dan program PSN saat ini pun bertambah dari Rp 3.064 triliun menjadi Rp 4.197 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper