Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harus Ubah Bisnis Inti, Produsen Surimi akan Rugi Investasi

Produsen pasta ikan alias surimi bisa mengalami kerugian investasi jika dipaksakan mengubah bisnis inti dalam waktu dekat.
surimi/intrafish.com
surimi/intrafish.com

Bisnis.com, JAKARTA—Produsen pasta ikan alias surimi bisa mengalami kerugian investasi jika dipaksakan mengubah bisnis inti dalam waktu dekat.

Ketua Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I) Budhi Wibowo mengatakan, jika pabrik surimi menjalankan usaha fillet, maka yang akan digunakan hanya peralatan pembekuan (contact freezer) dan penyimpanan (cold storage). Sementara, peralatan lainnya yang bernilai 75% dari total nilai investasi, tidak terpakai. 

"Artinya, kalau misalnya perusahaan surimi investasi mesin dan peralatan Rp20 miliar, maka kalau mereka hanya kerja ikan fillet, tidak lagi kerja surimi, mereka akan rugi investasi sekitar Rp15 miliar," kata Budhi hari ini Jumat (16/2/2018).

Sebelumnya, saat di Rembang, Jawa Tengah, Selasa (13/2/2018), Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan Sjarief Widjaja mengatakan sebagian produsen surimi tertarik mendiversifikasi usaha setelah melihat ikan yang melimpah di Merauke, Papua. Kunjungan ke salah satu titik pengumpulan ikan (collecting point) di Indonesia timur dua pekan lalu itu pun dilakukan atas ajakan KKP. 

"Ada yang tertarik untuk frozen dan fillet kakap merah," kata Sjarief. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper