Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Kereta Api Cepat, MTI: Pemerintah Harus Realistis

Pembangunan proyek kereta cepat JakartaBandung atau milik PT Kerata Api Cepat Indonesia China (KCIC) terancam molor. Ini dikarenakan pinjaman dana dari China masih terkendala masalah pembebasan lahan yang sampai saat ini baru mencapai 54%.
Truk melintas di area proyek konstruksi Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Kawasan perkebunan Walini Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (17/3).Antara-Novrian Arbi
Truk melintas di area proyek konstruksi Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Kawasan perkebunan Walini Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (17/3).Antara-Novrian Arbi

Bisnis.com, JAKARTA—Pembangunan proyek kereta cepat Jakarta—Bandung atau milik PT Kerata Api Cepat Indonesia China (KCIC) terancam molor. Ini dikarenakan pinjaman dana dari China masih terkendala masalah pembebasan lahan yang sampai saat ini baru mencapai 54%.

Menanggapi hal itu, Ketua Forum Transportasi Perkeretaapian MTI Aditya Dwi Laksana menilai pemerintah dalam proyek KCIC terkesan tidak serius.

Dia mengatakan pemerintah perlu realistis dalam melakukan proyek KCIC. 

"KCIC pasti sudah jungkir balik pontang panting juga menghadapi problematika pengadaan lahan yang tidak sederhana. Jadi, evaluasi lagilah target penyelesaian pembangunan dan pengoperasian. Jangan penuh ketergesaan agar cepat teralisasi," kata Adit Kamis (8/2/2018) . 

Menurutnya, jangan sampai hal ini kemudian jadi beban 4 BUMN yang ditugaskan menjadi konsorsium project ini.

"Jangan sampai keuangan mereka menjadi berdarah-darah karena target ambisius pemerintah."

Sementara itu, terkait masalah lahan, negosiasi dengan masyarakat perlu dilakukan dan tentunya karena ini sifatnya project komersial business to business sifatnya harus ganti untung dengan warga pemilik lahan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper