Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLTS Terpusat di Desa Balang Datu Diresmikan

Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terpusat berkapasitas 100 kilowatt peak (kWp) di Desa Balang Datu, Kecamatan Mappakasunggu,Takalar, Sulawesi Selatan diresmikan.
Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS)/Antara
Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS)/Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terpusat berkapasitas 100 kilowatt peak (kWp) di Desa Balang Datu, Kecamatan Mappakasunggu,Takalar, Sulawesi Selatan diresmikan.

PLTS, yang pembangunannya dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, pada Tahun Anggaran 2016 ini mampu menerangi 422 rumah dan 8 fasilitas umum.

Direktur Jenderal EBTKE Rida Mulyana mengatakan pembangunan PLTS di wilayah remote area, pulau-pulau kecil serta daerah perbatasan merupakan salah satu program yang tengah dijalankan pemerintah dalam upaya meningkatkan akses energi kepada masyarakat.

Desa Balang Datu masuk dalam kategori desa yang terisolir. Di Indonesia, terdapat lebih dari 2.500 desa yang hampir serupa dengan Balang Datu ini.

"Masih ada saudara-saudara kita, melihat bohlam lampu saja belum pernah apalagi merasakan terangnya listrik. Tanpa listrik pertumbuhan akan lambat," kata Rida dalam keterangan persnya, Jumat (9/2/2018).

PT PLN, lanjut Rida, yang bertugas untuk melistriki, memiliki kemampuan yang terbatas, karena luasnya wilayah Indonesia. Masyarakat yang hidup dalam gelap gulita pada malam hari, saat ini jumlahnya lebih dari 10 juta jiwa.

"Masyarakat tidak boleh lagi dibiarkan seperti itu. Maka negara hadir dalam bentuk menyediakan listrik yang kebetulan daerah-daerahnya belum bisa dijangkau oleh PLN. Kenapa harus segera? Karena ini menyangkut keadilan," ujar Rida.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Takalar Nirwan Nasrullah mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dibangunnya PLTS ini. Menurutnya, dengan adanya listrik anak-anak dapat belajar di malam hari. Di samping itu, masyakat desa yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan dan petani juga dapat mengembangkan usahanya lebih baik lagi.

"PLTS ini dibangun dengan susah payah, karena materialnya diangkut lewat laut dan dibawa ke lokasi sedikit demi sedikit. Perjuangannya sangat besar untuk membangun (PLTS) ini. Dengan adanya listrik, maka Balang Datu sudah tidak terpencil lagi. Produk-produk unggulan kita, lobster, udang bisa kita pasarkan lewat internet. Dengan listrik sangat membantu kita mengembangkan ilmu pengetahuan dan ekonomi," ujar Nirwan.

Sementara itu, pada Tahun Anggaran 2016 dan 2017, Ditjen EBTKE, Kementerian ESDM telah melaksanakan pembangunan 5 unit Pembangkit Listrik PLTS Terpusat yang berlokasi di Desa Rewataya (Dusun Rewataya (50 kWp) dan Dusun Lantang Peo sebesar 50 kWp); Desa Mattirobajji (Dusun Satanggalau (30 kWp) dan Dusun Labotallua, kapasitas 30kWp) serta PLTS Terpusat di Desa Balang Datu, Kecamatan Mappakasunggu, Kabupaten Takalar, yang hari ini diresmikan. Total kapasitas dari seluruh PLTS Terpusat ini sebesar 260 kWp dan melistriki lebih dari seribu rumah serta 40 fasilitas umum.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper