Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Keuangan akan melakukan appraisal (penilaian) terhadap proses pembebesan lahan proyek kereta cepat KCIC (PT Kereta Cepat Indonesia China) dengan fokus di 3 lahan, yang pembebasannya tersendat.
Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengatakan Kementerian Keuangan akan melakukan appraisal pembebasan lahan ditargetkan akan rampung pada akhir Februari.
“Jadi ada 3 hal yang harus kita lakukan sedang dalam proses insya Allah akhir Februari selesai. Tiga hal itu tanah yang di halim, tanah yang di menteri PUPR, ketiga yang tukar guling di Cimahi itu kita akan selesaikan semuanya,” kata Mardiasmo hari ini Kamis (8/2/2018).
Proses penyelesaikan lahan itu akan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu.
“Dengan DJKN kan diappraisal dulu terus nanti disebutkan berapa nilai sewanya.”
Nantinya, DJKN Kemenkeu akan meng-clear-kan status lahan termasuk harga sewa lahan.
Terkait berapa lama disewanya lahan, Mardiasmo mengatakan hal itu tergantung pada kontrak yang akan digunakan. “Tergantung kontraknya yang digunakan kereta cepat berapa lama.”
Pembebasan lahan menjadi masalah krusial dalam proyek Kereta Cepat Jakarta—Bandung KCIC.
Akibat pemebasan lahan belum tuntas dan baru mencapai 54%, China menunda pengucuran dana proyek.