Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kembangkan Pasar Smart TV, Sharp Electronics Indonesia Incar Pangsa Pasar 25%

Sharp Electronics Indonesia menargetkan dapat meraih pangsa pasar di segmen Smart TV sebesar 25%
Logo Sharp terpampang di salah satu pameran produk elektronik di Jepang/Reuters-Toru Hanai
Logo Sharp terpampang di salah satu pameran produk elektronik di Jepang/Reuters-Toru Hanai

Bisnis.com, JAKARTA—Sharp Electronics Indonesia menargetkan dapat meraih pangsa pasar di segmen Smart TV sebesar 25% .

Andry Adi Utomo, National Sales Senior General Manager Sharp Electronics Indonesia, mengatakan perseroan memasang target penjualan yang cukup tinggi, sehingga diharapkan dapat mengerek pangsa pasar di segmen ini dari 7% menjadi 25%.

Pada tahun lalu, nilai pasar Smart TV nasional mencapai Rp2,5 triliun dengan jumlah televisi yang terjual sebanyak 280.000 unit. Jumlah ini menurun dibandingkan dengan 2016 yang mencapai Rp3,3 triliun dengan jumlah televisi sebanyak 310.000 unit.

"Kami mau mengejar 25% di Smart TV karena dari semula tidak ada [segmen ini] menjadi ada dan dari tidak fokus menjadi fokus untuk ukuran 32 inci dan 40 inci. Sebelumnya kan belum ada di pasar, kami yang create," ujarnya, Kamis (8/2/2018).

Menurutnya, selama ini televisi dengan ukuran 32 inci yang beredar di pasar adalah produk basic atau televisi analog biasa. Salah satu produk Sharp di segmen ini adalah Easy Smart Non 4K yang tersedia di ukuran 32 inci, 40 inci, 50 inci, dan 60 inci. Selain itu, ada pula Non 4K with AndroidTV, 4K Easy Smart, dan 4K with AndroidTV.

Andry menjelaskan Smart TV merupakan jenis televisi yang bisa disambungkan dengan jaringan Internet untuk menonton video dan mengakses beragam media sosial, seperti Facebook. Adapun AndroidTV adalah jenis televisi yang dapat terhubung dengan Internet dan dapat mengakses aplikasi Google dan berbagai permainan.

Pada tahun ini Sharp Indonesia menargetkan penjualan sebesar 1 juta unit atau tumbuh sekitar 10% dari penjualan tahun lalu. Andry menyatakan faktor Piala Dunia, Asian Games, dan pemilihan kepala daerah bakal menjadi pendorong penjualan pada 2018.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper