Bisnis.com, PADANG— Pemerintah memproyeksikan tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumatera Barat naik menjadi 75.000 orang pada tahun ini, sedangkan wisatawan nusantara mencapai 8 juta jiwa.
Berdasarkan data BPS, realisasi kunjungan wisman ke Sumbar pada tahun lalu mencapai 56.313 orang, dan kunjungan wisnus 7,78 juta.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, pada tahun 2017 (Januari-September) Sumbar berada di peringkat 11 dari 34 provinsi yang menjadi tujuan Penanaman Modal Asing (PMA), dengan investasi total senilai US$ 4,93 juta.
Jumlah itu kalah dari provinsi tetangga seperti Sumatera Utara yang berada di peringkat ke-10 dengan perolehan PMA sebesar US$ 6,23 juta.
“Sumbar potensinya besar tapi performance-nya belum maksimal, “ ujarnya saat seminar nasional dalam rangka Hari Pers Nasional, Rabu (06/02).
Sementara untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN), Sumbar berada di peringkat 12 setelah Nusa Tenggara Timur dan DI Yogyakarta. Adapun perolehannya mencapai US$ 4,12 juta.
Untuk mencapai target kunjungan wisman dan wisnus ke Sumbar, Kemenpar bakal memberikan sejumlah dukungan, baik dari sisi pemasaran maupun wilayah.
Dari sisi pemasaran, Kemenpar turut mempromosikan pariwisata Sumbar ke sejumlah roadshow di Eropa, Singapura, Thailand dan Malaysia.
Selain itu, juga memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan acara berskala nasional pada tahun ini, seperti Tour de Singkarak pada 5-14 September, Sawah Lunto International Music Festival pada 19-21 Oktober, hingga Festival Budaya Minangkabau pada 29- 2 Desember mendatang.