Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jaga Performa Industri Pengolahan terhadap PDB, Kemenperin Pastikan Ketersediaan Bahan Baku

Sekjen Kementerian Perindustrian Haris Munandar mengatakan untuk menjaga kontribusi industri manufaktur terhadap produk domestik bruto, pihaknya berupaya menjaga ketersediaan bahan baku untuk mendukung industri yang telah ada dengan sinkronisasi dan harmonisasi kebijakan bersama kementerian lain yang terkait.
Sekjen Kementerian Perindustrian Haris Munandar./Antara
Sekjen Kementerian Perindustrian Haris Munandar./Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Sekjen Kementerian Perindustrian Haris Munandar mengatakan untuk menjaga kontribusi industri manufaktur terhadap produk domestik bruto, pihaknya berupaya menjaga ketersediaan bahan baku untuk mendukung industri yang telah ada dengan sinkronisasi dan harmonisasi kebijakan bersama kementerian lain yang terkait.

Kebijakan untuk mempermudah pemenuhan kebutuhan bahan baku untuk industri ini sejalan dengan beberapa regulasi yang telah ada seperti Undang-Undang Perindustrian, UU Penanaman Modal, UU Perdagangan, dan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2015 tentang Pembangunan Sumber Daya Industri.

Selain masalah bahan baku, Kemenperin juga mendorong penyelesaian masalah energi, baik dari sisi pasokan maupun harga. “Kami juga mengusulkan insentif fiskal yang selama ini dirasa masih kurang, baik dalam kaitannya dengan insentif dalam rangka pelatihan SDM maupun pengembangan penelitian dan pengembangan,” katanya Senin (5/2/2018).

Kemenperin juga mengupayakan aturan yang meyakinkan para pelaku industri bahwa ada kepastian hukum untuk melindungi investasi yang telah ditanamkan.

Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto menuturkan industri pengolahan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2017 dengan kontribusi sebesar 20,16% dari PDB.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro