Bisnis.com, JAKARTA—PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) menerapkan penyadaran kapal terjadwal atau window system guna meningkatkan efisiensi pelayaran kapal.
General Manager Terminal Peti Kemas Domestik Belawan (TPKDB) Indra Pamulihan mengatakan saat ini perseroaj melayani sistem window untuk enam perusahaan pelayaran, yakni PT Tanto Intim Line, PT Salam Pacific Indonesia Line, PT Meratus Line, PT Tempuran Emas Tbk, PT Caraka Tirta Perkasa, dan PT Perusahaan Pelayaran Nusantara Panurjwan.
"Enam perusahaan pelayaran dalam negeri itu sudah punya windows sendiri, dan sudah terjadwal sandar di dermaga TPKDB setiap pekannya," jelas Indra dalam siaran persnya hari ini, Minggu (4/2/2018).
Dia menerangkan, sistem window membuat pelayanan kapal menjadi efisien karena kedatangan kapal telah terjadwal. Perusahaan pelayaran juga bisa mendapat jaminan waktu sandar sehingga mengurangi turn around voyage (TRV) atau waktu kapal berbalik. Walhasil, perusahaan pelayaran bisa meningkatkan produktivitas dan volume barang.
Guna melayani kegiatan bongkar muat peti kemas di TPKDB, Pelindo 1 telah menyiapkan sejumlah peralatan antara lain Container Crane (CC) sebanyak 4 unit, 5 unit Rubber Tyred Gantry (RTG), 3 unit Harbour Mobile Crane (HMC), 18 Head Truck, 2 unit, Side Loader, dan 8 unit Reach Staker.
Menurut Indra, peralatan bongkar muat tersebut melayani kapal-kapal yang berasal dari pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dan Tanjung Perak Surabaya. Komoditas antar pulau yang dominan dibongkar di TPKDB adalah kebutuhan pokok dan material bangunan.
“Hingga akhir tahun 2017, bongkar muat peti kemas menyeluruh sebanyak 397.509 boks sementara kunjungan kapal sepanjang tahun 2017 sebanyak 297 call," terang Indra.