Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat pengikut lelang blok migas tahap I 2017 adalah perusahaan besar.
Lalu, proses pengumuman lelang yang biasanya memakan waktu 3 bulan sampai 6 bulan pun dipercepat menjadi 1 bulan.
Ketika memberikan sambutan pengumuman hasil lelang tahap I 2017, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar bertanya kepada Mubadala Petroleum terkait kapasitas perusahaannya adalah perusahaan kecil atau besar.
Pihak Mubadala dengan pelan menyebut, perusahaannya tidak kecil, tetapi tidak besar juga.
Lalu, Arcandra juga menunjuk Repsol yang mengikuti lelang pada wilayah kerja Andaman II dengan pertanyaan yang sama.
Pihak Repsol pun dengan tegas mengatakan, pihaknya adalah perusahaan yang sangat besar.
Baca Juga
Arcandra pun menyebutkan, hal itu menunjukkan kalau yang mengikuti lelang blok migas tahap I 2017 dengan skema gross split ini adalah perusahaan besar, bukan perusahaan kecil.
Lalu, Arcandra mengingatkan bagi yang gagal dalam lelang ini yakni, Repsol dan PT Energi Mega Persada Tbk. diminta untuk kembali mengikuti lelang pada tahun ini.
“Pada pertengahan Februari 2018 ini kami akan melelang sekitar 25 wilayah kerja sampai 40 wilayah kerja. Bagi yang kurang beruntung pada lelang tahap I 2017, mari ikut lelang blok migas pada tahun ini,” ujarnya.
Pada lelang tahap I 2017, lima pemenang antara lain, Mubadala, Konsorsium Premier Oil, Kris Energy, dan Mubadala, dan PT Saka Energi Indonesia.
