Binsis.com, JAKARTA — Dengan jumlah penduduk sekitar 250 juta jiwa, kapasitas total listrik di Indonesia saat ini sekitar 52.231 megawatt (MW).
Kapasitas listrik itu untuk menerangi seluruh rumah tangga di Tanah Air yang berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mencapai 61 juta rumah tangga. Namun, belum semua rumah tangga itu dapat menikmati setrum, terutama yang tinggal di perdesaan dan wilayah terpencil.
Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), capaian elektrifikasi pada 2017 sebesar 94,83%. Elektrifikasi merupakan perbandingan antara rumah tangga yang telah terlistriki dan rumah tangga yang belum tersambung listrik.
Berdasarkan data itu, artinya saat ini masih ada sekitar 3,1 juta rumah tangga yang belum menikmati listrik.
Dari total kapasitas pembangkit listrik di Tanah Air saat ini, pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang berbahan batu bara masih mendominasi, yaitu 24.883 MW atau 48% dari total kapasitas pembangkit di dalam negeri 52.231 MW.
Posisi kedua ditempati pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) yang berbahan bakar gas sebesar 11.262 MW atau 22%. Pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang berbahan bakar solar sebesar 5.771 MW atau 11%. Pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) dan pembangkit listrik tenaga mesin dan gas (PLTMG) sebesar 3.944 MW atau 8%.
Sementara itu, sisanya sekitar 12% berasal dari pembangkit listrik terbarukan sebesar 6.370 MW yang terdiri atas PLTS, PLTA, PLTMH, PLTBio, dan PLTP.