Bisnis.com, JAKARTA-- PT Anglo Distrindo mengemukakan animo konsumen yang cenderung menahan uang yang dibelanjakan, menjadi salah satu perkiraan penyebab tertekannya penjualan sepatu merek Clarks di Indonesia hingga akhirnya akan hengkang dari Indonesia.
“[Ada kecenderungan] kondisi [konsumen saat ini] untuk menahan belanja,” kata Rubby dari manajemen PT Anglo Distrindo Antara saat dihubungi Bisnis, Selasa (30/1/2018).
Dikemukakan tertekannya angka penjualan merek sepatu ternama asal Inggris tersebut mulai dirasakan perusahaan yang menjadi distributior tunggal untuk Indonesia sejak 2015.
Clarks sendiri masuk ke Indonesia dan dijual di sejumlah gerai yang ada di pusat perbelanjaan sejak 2004.
“[Penjualan tertekan cuku] besar dari 2015 ke 2016 drop sekitar 50%,” kata Rubby.
Pada pertengahan 2017, distributor mulai terpikirkan untuk menutup sejumlah butik.
Jika sebelumnya ada 25 butik, posisi pada 2018 setelah penutupan menjadi 10 gerai, yang tersebar dimal yang ada di Jakarta, Bandung, Surabaya, Bekasi, Serpong
Pada akhir Februari akan dilakukan penutupan 3 gerai lagi. Akhir Maret juga aklan ditutup tiga toko.
Sementara itu, empat sisanya kini masih tengah dilakukan negosiasi dengan pihak mal untuk mengajukan penutupan gerai yang lebih cepat dari ketentuan di kontrak.
“Harus segera berakhir,” kata Rubby.
Untuk menghabiskan stok barang, PT Anglo Distrindo Antara menggelar diskon sepatu dan sandal merek Clarks sebesar 50%-80% untuk menghabiskan stok barang, jelang hengkangnya merek tersebut dari Indonesia.
Rubby dari manajemen PT Anglo Distrindo Antara yang menjadi distributor tunggal separu Clarks untuk Indonesia, mengemukakan rencanaya semua butik sepatu merek Inggris tersebut akan tutup pada Maret 2018.
“Diskon sudah sejak 12 Januari, [ada potongan harga] 50%-80% tak a ada [produk] yang tidak ada diskon 50%,” kata Rubby.
Dia mengemukakan, penawaran diskon besar-besaran tersebut akan terus dilakuklan sampai semua gerai Clarks tutup.
“Kalua ditanya alasannya dari sisi kondisi sekarang. Performance [penjualan] turun jauh,” kata Rubby.
Dia mengemukakan mulai turunnya jumlah sepatu dan sandal Clarkks yang terjual di Indonesia dirasakan sejak akhir 2015. Kondisi tersebut terus berlanngsung, sehingga terjadi penutupan gerai
Seperti diketahui Clarcks merupakan merek sepatu ternama dunia. Bahan bakunya dari kulit yang nymana dipakai menjadi salah satu keunggulan merek tersebut.
Sepatu dan sandal merek Clarks dijual dengan harga mulai Rp1,8 juta hingga Rp3,5 juta untuk sepasangnya.
