Bisnis.com, JAKARTA — PT Waskita Toll Road memfokuskan pada pembangunan tiga ruas jalan tol prakarsa tahun ini yang pengajuan izinnya tengah diproses oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Nilai investasi ketiga proyek itu mencapai Rp21,50 triliun.
Direktur Utama Waskita Toll Road Herwidiakto mengatakan dari tujuh usulan prakarsa pembangunan jalan tol yang diajukan perusahaan kepada pemerintah, hanya ruas Dramaga—Caringin—Salabenda di Bogor, Jawa Barat yang diputuskan perseroan untuk diajukan izin pembangunan pada tahun ini.
Selain itu, perseroan menambah dua usulan prakarsa baru, yakni ruas Sukabumi—Ciranjang dan Jembatan Tol Teluk Balikpapan. Ketiga dokumen ruas tol prakarsa tersebut telah diajukan dan tinggal menunggu izin persetujuan menteri.
“Sudah dilakukan studi dan yang paling dekat sekali dan sudah komplet segala dokumen ada tiga ruas. Mudah-mudahan kami harapkan Februari sudah dapat izin menteri [Menteri PUPR],” katanya kepada Bisnis, Minggu (28/1/2018).
Herwidiakto menjelaskan bahwa ketiga ruas tol tersebut diprioritaskan untuk dibangun setelah melalui studi kelayakan dan pertimbangan finansial. Khusus untuk Jembatan Tol Teluk Balikpapan diprioritaskan karena minimnya masalah pembebasan lahan mengingat proyek tersebut akan dikerjakan bersama perusahaan daerah setempat.
Baca Juga
Jalan Tol Teluk Balikpapan sendiri akan menghubungan daerah Penajam Pasir Utara ke Balikpapan sepanjang 7,80 kilometer. Herwidiakto memperkirakan nilai investasi untuk ruas ini mencapai Rp15 triliun.
Sementara itu, nilai investasi ruas tol Dramaga—Caringin—Salabenda sepanjang 29 kilometer diperkirakan mencapai Rp4 triliun. Adapun, untuk ruas Sukabumi—Ciranjang sepanjang 21 kilometer diperkirakan memakan biaya Rp2,50 triliun.
Herwidiakto menjelaskan sumber pendanaan ketiga ruas tol tersebut akan didapatkan dari berbagai cara, mulai dari obligasi dan divestasi ruas tol yang sudah terbangun.
“Pendanaan kami untuk tiga ruas tol itu masih cukup. Kami ada obligasi dan diharapkan ada satu [ruas tol] yang divestasi tahun ini. Kami juga rencanakan pantura [jalan tol di pantai utara Jawa] bisa di IPO [initial public offering] kan,” jelasnya.