Bisnis.com, JAKARTA-- Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) telah meluncurkan JRConnexion dari Summarecon Mal Serpong (SMS) ke FX Sudirman Jakarta Pusat dan Mall Ciputra Jakarta Barat akhir pekan lalu.
JRConnexion dari Summarecon Mall ini merupakan pengembangan dari layanan JRConnexion sebelumnya dengan rute menuju Mangga Dua dan Kelapa Gading.
Kepala BPTJ Bambang Prihantono mengatakan pengembangan JRConnexion ini terus dilakukan oleh BPTJ dalam rangka penanganan kemacetan secara berkelanjutan di wilayah Jabodetabek. Untuk itu, BPTJ terus berupaya mengajak masyarakat beralih ke angkutan umum.
“Untuk untuk saat ini kita baru operasikan 300 bus, dan untuk jangka panjang sudah disiapkan 1.000 unit bus,” katanya dikutip Minggu (28/1).
Sebelumnya, BPTJ sudah melakukan uji coba bus pada sejumlah rute dalam rangka mengadaptasikan agar masyarakat beralih menggunakan bus dari daerah penyanggah menuju Jakarta atau sebaliknya.
Bambang berharap, banyaknya permukiman baru di daerah penyangga harus diikuti dengan integrasi transportasi massal agar masyarakat mau beralih dari kendaraan pribadi dengan angkutan massal. Ia memastikan semua pusat permukiman hingga pusat perkantoran nantinya terus dihubungkan dengan transportasi umum demi mengejar target modal share 60% pada 2029.
Baca Juga
Bambang berharap, upaya yang dilakukan ini bagian dari target moda share atau proporsi penggunaan transportasi umum masyarakat di wilayah Jabodetabek sebesar 60% pada 2029 dan untuk tahun depan setidaknya mencapai 50%. “Sekarang moda share baru 24%,” kata Bambang.
Menurut dia, salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah menggenjot pembangunan sejumlah sarana transportasi. Sebab, nanti orang yang ingin naik transportasi umum komplain jika ternyata sarananya belum lengkap.
Sementara itu Dirut Royal Platinum sebagai pengelola bus Asmat Machmud mengatakan, pihaknya siap dengan armada berapapun diperlukan. Untuk sementara ini, kata dia, pihaknya menyiapkan bus ukuran sedang, dan nantinya kalau animo masyarakat meningkat, tentu akan disiapkan bus ukuran besar
Kedepan, Bambang minta pihak pengembang di wilayah Serpong termasuk pihak menajemen Summarecon Mal Serpong untuk memikirkan konsep integrasi transport berbasis rel. “Ke depan trendingnya kan pada naik kereta. Itu karena kondisi jalan sudah semakin jenuh. Volume kendaraan sudah terlalu banyak,"imbuhnya.
Jadi, katanya nanti pihak pemerintah daerah Kabupaten Tangerang dan juga termasuk pengelola Summarecon Mal Serpong harus mulai memikirkan transit oriented development-nya. "Memikirkan bagaimana pergerakan orang dari kawasan ini ke stasiun kereta. Mungkin nanti dibangun juga LRT ke wilayah ini."
