Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Dorong Pembiayaan Jangka Panjang

Bisnis.com, JAKARTA Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengatakan pemerintah akan terus gencar mendorong pendanaan infrastruktur pada pasar modal. Hal ini untuk mengurangi beban APBN sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo memaparkan materinya saat menjadi pembicara utama pada pembukaan Konferensi Nasional The Institute Internal Auditors (IIA) Indonesia di Bandung, Jawa Barat, Selasa (10/10)./JIBI-Rachman
Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo memaparkan materinya saat menjadi pembicara utama pada pembukaan Konferensi Nasional The Institute Internal Auditors (IIA) Indonesia di Bandung, Jawa Barat, Selasa (10/10)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengatakan pemerintah akan terus gencar mendorong pendanaan infrastruktur pada pasar modal. Hal ini untuk mengurangi beban APBN sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

Pemerintah menargetkan penggunaan dana APBN difokuskan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara signifikan.

"Pemerintah mengarahkan pendanaan infrastruktur ke pasar modal supaya jangka panjang, kalau Bank itu cuman jangka pendek. Bank juga sedang diharapkan fokus mendanai kegiatan usaha masyarakat agar bertumbuh hingga 11%," katanya, Kamis (18/1/2018) malam.

Selanjutnya, Mardiasmo memastikan pemerintah akan gencar melakukan pengawasan yang terintegrasi. Agar imbal hasil dari pasar modal mampu dimanfaatkan secara baik.

Sementara itu, pemerintah juga telah memulai berbagai skema pencairan dana yang bertujuan pada mendorong terciptanya lapangan kerja dan meningkatkan daya beli masyarakat.

"Salah satunya dana desa yang mewajibkan 30% untuk pemberian upah tenaga kerja yang diberdayakan untuk pembangunan daerahnya dengan memaksimalkan seluruh sumber daya daerah tersebut," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Achmad Aris

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper