Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA AYAM MELAMBUNG: Aprindo Harapkan Langkah Cepat Pemangku Kepentingan

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jawa Barat mengharapkan ada solusi yang lebih baik selain pemogokan produksi dan berjualan daging ayam.
Pedagang menata daging ayam di lapaknya di Pasar Kosambi Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/1)./JIBI-Rachman
Pedagang menata daging ayam di lapaknya di Pasar Kosambi Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/1)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jawa Barat mengharapkan ada solusi yang lebih baik selain pemogokan produksi dan berjualan daging ayam.

Rencananya pemogokan produksi dan berjualan daging ayam dilakukan pada 19-21 Januari 2018 di area Bandung Raya. Hal tersebut diketahui dari Surat Edaran dari Persatuan Pasar dan Warung Tradisional (Pesat) Jawa Barat.

Henri Hendarta , Sekretaris Umum DPD Aprindo Jawa Barat, mengatakan pihaknya tengah melakukan pengecekan kepada anggota Aprindo di area ini. Hingga saat ini, anggota Aprindo masih melakukan penjualan karena Surat Edaran terkait pemogokan ini baru diterima oleh beberapa peritel.

“Kami harus memastikan dulu dengan surat edaran yang ada,” kata Henri kepada Bisnis, lewat sambungan telepon, Rabu (17/1/2018).

Mengenai pemogokan, Aprindo berharap para pemangku kepentingan dapat mencari solusi bersama dan sebisa mungkin menghindari kondisi yang merugikan konsumen.

“Duduklah bersama-sama, membahas masalah ini, ada kesepahaman antar pihak. Tidak perlu dilakukan pemogokan seperti itu,” katanya.

Menurutnya, adanya rencana pemogokan tersebut harus segera disikapi oleh pihak terkait karena menyangkut kepentingan masyarakat banyak sebagai konsumen.

“Bagaimana ada satu kesepahaman antar pihak karena kembali siapa yang akan dirugikan dengan kondisi seperti ini, konsumen,” katanya.

Henri mengatakan belum ada keluhan terkait pasokan ayam. Dia mengatakan toko ritel anggota Aprindo hanya menjadi salah satu saluran pengadaan yang berada di ujung dari mata rantai, untuk konsumen memperoleh produk ayam.

“Saat ini masih ada suplai ke ritel modern memang tidak terlalu banyak jika dibandingkan pasar tradisional penjualannya. Hal tersebut karena tidak semua anggota Aprindo menjual ayam, hanya ritel besar seperti hypermarket,” jelasnya.

Aprindo mencatat sejak awal tahun, harga ayam broiler sudah mengalami peningkatan yaitu di atas Rp33.000. Henri mengatakan jika ada yang menjual di bawah harga tersebut kemungkinan ada program promo.

Adapun Informasi yang didapat dari anggota Aprindo di kawasan Bandung perihal ketersediaan ayam potong, mengungkapkan harga jual ayam broiler mengalami peningkatan. Saat ini ayam potong dijual dengan harga Rp39.000/ekor dimana sebelumnya Rp33.000/ekor. Kemudian Rp41.500/kg dari sebelumnya Rp35.000/kg.

Aprindo Jawa Barat juga menangkap bahwa harga yang naik ini dipengaruhi beberapa faktor, seperti ketersediaan ayam hidup yang sedikit dan pakan yang mahal.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Agne Yasa

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper