Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) akan mengekspor gas alam cair ke Bangladesh dan Pakistan dengan komitmen volume penjualan sekitar 2 juta—3 juta ton per tahun dengan total nilai US$12 miliar selama 10 tahun.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar mengatakan, rencana ekspor gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) itu masih dalam tahap penjajakan secara intensif.
Pertamina telah mendapatkan komitmen untuk mengekspor LNG sebanyak 1 juta—1,5 juta ton per tahun untuk satu negara.
“Nilai transaksi perdagangan itu ditaksir senilai US$6 miliar per negara,” ujarnya, Selasa (16/1).
Arcandra menyebutkan, pihaknya berharap agar kesepakatan sudah bisa menemui lampu hijau ketika Presiden Republik Indonesia berkunjung kedua negara itu dalam waktu dekat.
“Namun, tampaknya belum sampai tahapan tanda tangan kontrak. Mungkin bisa membahas lanjutan MoU [memorandum of understanding/nota kesepahaman] atau kalau bisa malah sudah SPA [sales purchase aggrement/kesepakatan pembelian gas],” ujarnya.
Pertamina tengah bernegosiasi dengan Pakistan LNG Limited (PLL) di Pakistan, dan Petrobangla di Bangladesh.