Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertukaran Data Indonesia-Singapura Positif Bagi Rating Utang

Moody's Investor Service menilai perjanjian keterbukaan informasi keuangan antara Indonesia dan Singapura akan berimplikasi positif bagi penerimaan pajak pemerintahan Jokowi.
Presiden Joko Widodo memberikan arahan saat sosialisasi terakhir tax amnesty di Jakarta, Selasa (28/2)./Antara-Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo memberikan arahan saat sosialisasi terakhir tax amnesty di Jakarta, Selasa (28/2)./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA - Moody's Investor Service menilai perjanjian keterbukaan informasi keuangan antara Indonesia dan Singapura akan berimplikasi positif bagi penerimaan pajak pemerintahan Jokowi.

Analis Moody’s Investors Service Anushka Shah mengungkapkan perjanjian ini merupakan langkah positif.

"Tetapi, upgrade [rating] bergantung pada beberapa faktor, tidak hanya perbaikan penerimaan saja," katanya seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (11/1/2018).

Shah menambahkan sebesar apa signifikansi langkah ini akan tergantung seberapa efektifnya upaya untuk meningkatkan pendapatan bagi Pemerintah Indonesia. Faktor yang akan mendukung upgrade rating Indonesia antara lain kemajuan dalam upaya mengurangi kerentanan eksternal secara berkelanjutan, perbaikan kekuatan institutional, dan bukti keefektifan pemerintah dan kebijakannya yang dilihat dari dampak reformasi dalam investasi serta daya saing.

Berbagi data keuangan, termasuk untuk tujuan pajak sesuai aturan Automatic Exchange of Information (AEoI) dari OECD, akan secara otomatis memiliki implikasi positif terhadap rating utang karena terkait penerimaan pemerintah dan upaya menekan defisit fiskal.

Berdasarkan surel yang dikirimkan juru bicara Kementerian Keuangan Singapura, Indonesia dan Singapura akan memulai pertukaran akun keuangan informasi pada September 2018. AEoI memungkinkan otoritas pajak yang bekerja sama untuk menemukan kasus penghindaran pajak yang sebelumnya tidak terdeteksi. Pasalnya, sistem ini menyediakan akses pertukaran data informasi rekening non residen.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat (P2Humas) Direktorat Jenderal Pajak Hestu Yoga Saksama membenarkan pertukaran data dengan Singapura akan dimulai September 2018. Sementara itu, pelaporan data domestik akan dilakukan pada April 2018.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper