Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LMAN Setor PNBP Tambahan Rp249,96 Miliar dari Optimalisasi Aset Negara

Bisnis.com, JAKARTA -- Dalam 12 tahun Indonesia mulai mencapai pada titik revolusi dalam mengelola aset dengan cara berbeda.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (tengah), didampingi Direktur Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Rahayu Puspasari (kedua kiri), dan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa Rachmatarwata (ketiga kanan), berfoto bersama penerima Apresiasi Stakeholders LMAN di Jakarta, Rabu (10/1)./JIBI-Dwi Prasetya
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (tengah), didampingi Direktur Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Rahayu Puspasari (kedua kiri), dan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa Rachmatarwata (ketiga kanan), berfoto bersama penerima Apresiasi Stakeholders LMAN di Jakarta, Rabu (10/1)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA -- Dalam 12 tahun Indonesia mulai mencapai pada titik revolusi dalam mengelola aset dengan cara berbeda.

Melalui Lembaga Aset Manajemen Negara, hingga akhir 2017 pemerintah telah berhasil mengamankan 126 aset negara.

Selanjutnya, pemerintah memperoleh PNBP tambahan senilai Rp249,96 miliar dari pengoptimalan properti yang dilakukan LMAN.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan banyak sekali aset negara yang tidak dicatat, sebelum adanya Undang-Undang Perbendaharaan Negara.

"Dulu aset negara begitu tidak dikelola, bahkan kalau ada pejabat pensiun, asetnya juga ikut," katanya dalam Acara Ulang Tahun di Jakarta, Rabu (10/1/2018) malam.

Sri Mulyani mengatakan banyak sekali aset yang masih belum dimanfaat secara baik.

Bahkan seandainya jika aset-aset tersebut dulunya dicatat, nilainya pasti sudah sangat tinggi.

Menurut Sri Mulyani, negara harus dapat memanfaatkan produktivitas aset-aset negara.

"Kalau aset itu produktif, asetlah yang akan bekerja untuk kita bukan kita yang harus bekerja untuknya," kata Sri Mulyani.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Richard
Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper