Bisnis.com, JAKARTA – Petrochina Internasional Companies masih menginginkan menjadi operator di Blok Tuban, yang kontraknya akan terminasi Tahun ini.
Perusahaan asal Negeri China itu optimistis dengan proposal yang sudah diberikan kepada pemerintah. Kala pun proposalnya kandas, Petrochina tetap membuka peluang kerja sama dengan PT Pertamina (Persero).
Gusminar, Vice President Supply Chain Management & Operator Support Petrochina, mengatakan pihaknya siap untuk kembali menjadi operator blok tuban dan melanjutkan kerja sama dengan Pertamina.
Terkait pemerintah yang memberikan Pertamina right to match untuk operator blok tuban, Petrochina mengaku tidak gusar.
“Kami sangat yakin dengan proposal yang sudah diajukan kepada Pemerintah. Selain itu, kami dengan Pertamina juga mitra,” ujarnya hari ini Rabu (10/1/2018).
President Petrochina Gong Bencai mengatakan pihaknya sudah mengajukan proposal kepada pemerintah terkait status operator di blok Tuban pada akhir tahun lalu.
“Sekitar November 2017, kami sudah submit ke pemerintah untuk perpanjangan blok Tuban,” ujarnya.
Gong mengaku Petrochina sanggat berharap blok migasnya yang akan habis kontraknya bisa tetap dilanjutnya.
“Kami berharap masih diberikan kesempatan untuk membangun bisnis di Indonesia,” ujarnya.
Di blok Tuban, Petrochina menjadi operator dalam Joint of Operating Body (JOB) Pertamina – Petrochina East Jawa.
Blok di timur Jawa itu menjadi salah satu blok yang memasuki masa terminasi pada tahun ini. Tujuh blok lainnya yang akan terminasi antara lain, Blok Ogan Komering, Blok Sanga-sanga, Blok Southeast Sumatera, Blok tengah, Blok Attaka, Blok East Kalimantan, dan Blok North Sumatera Offshore.