Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit Industri Mebel BNI Tumbuh 14%

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia Tbk. mencatatkan penyaluran kredit sektor industri mebel sebesar Rp860,01 miliar kepada 1.234 debitur pada sepanjang 2017 yang lalu.
Karyawati PT Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah melayani nasabah di Jakarta, Senin (6/3)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawati PT Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah melayani nasabah di Jakarta, Senin (6/3)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia Tbk. mencatatkan penyaluran kredit sektor industri mebel sebesar Rp860,01 miliar kepada 1.234 debitur pada sepanjang 2017 yang lalu.

Senior Vice President Division Head Corporate Secretary BNI Kiryanto mengatakan, realisasi pembiayaan tersebut merupakan salah satu upaya perseroan dalam mendukung industri mebel di Tanah Air.

Hal ini juga menjadi komitmen kami untuk memajukan sektor usaha kecil dan menengah,” ujarnya di Jakarta, Rabu (10/1/2018).

Capaian penyaluran kredit sektor industri mebel BNI pada tahun lalu tercatat tumbuh 14% dibandingkan realisasi 2016 yang sebesar Rp754,1 miliar dengan 604 debitur.

Guna menjaring lebih banyak lagi nasabah sektor industi mebel, bank dengan kode emiten BBNI tersebut mengenakan bunga kredit usaha rakyat (KUR) sebesar 7% kepada debiturnya. Selain itu, BNI juga mempunyai produk perbankan BNI Wirausaha dengan bunga 9,95% sebagai alternatif pilihan kredit.

Adapun, penyaluran kredit kepada industri mebel dan kerajinan pada sepanjang tahun ini perseroan memprediksi dapat tumbuh hingga 15%.

Namun demikian realisasi sangat ditentukan oleh kondisi sektor tersebut,” tuturnya.

Terbaru, BNI mendukung para pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) untuk mengikuti pameran IMM Cologne di Jerman pada 15-21 Januari 2018.

Selain BNI, tercatat pula 4 BUMN yang ikut mesponsori rencana tersebut, yaitu PLN, Telkom, Bank Mandiri, dan BRI.

IMM Cologne 2018 merupakan ajang tahunan industri mebel terbesar di Eropa dengan perkiraan jumlah pengunjung mencapai 200.000 orang dan diikuti oleh para pengusaha dari 51 negara dari seluruh dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andry Winanto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper