Bisnis.com, BANDA ACEH - PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) menggelontorkan investasi senilai Rp1,67 triliun untuk Mobile Power Plant (MPP) di Banda Aceh dengan total kapasitas 150 mega watt (MW) dalam dua tahap.
Pembangkit listrik tenaga gas itu ditargetkan langsung bisa beroperasi tahun ini. Direktur Utama PJB Iwan Agung mengatakan pihaknya membagi pembangunan MPP Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) menjadi dua tahap, pertama sebesar 50 MW dan tahap kedua 100 MW.
"Dengan MPP ini diharapkan bisa menambah dan meningkatkan kualitas listrik di Aceh karena tingkatan tegangan bisa berjalan pada level normal sesuai dengan kebutuhan alat listrik rumah tangga masyarakat," ujarnya dalam sambutan peletakan batu pertama MPP PLTG Banda Aceh, Kamis (4/1/2018).
Iwan menyebutkan awalnya target operasi dari MPP PLTG Aceh itu akan dilakukan pada Januari 2019. "Namun, kami akan upayakan bisa lebih cepat sehingga pada tahun ini juga bisa langsung operasi," sebutnya.
Dalam proses pembangunan MPP di Aceh, lanjut Iwan, tidak ada perbedaan dengan pembangunan MPP di wilayah lainnya.
Saat ini, PJB sudah menjalankan MPP dengan total kapasitas 420 MW yang di antaranya berada di Banda Aceh dengan kapasitas 150 MW dan Riau dengan dua pembangkit sebesar 60 MW.