KABAR PASAR 2 JANUARI: Saatnya Evaluasi Pajak, Memilah Saham Murah

Bisnis.com, JAKARTA – Berita menganai evaluasi pajak serta sejumlah saham dengan valuasi murah yang dapat menjadi pilihan investasi pada 2018 menjadi sorotan media massa hari ini, Selasa (2/1/2018).

Berikut ringkasan  topik utama di sejumlah media nasional hari ini:

Saatnya Evaluasi Pajak. Seperti sudah diprediksi sebelumnya, kinerja penerimaan pajak pada 2017 kembali tak mencapai target. Momentum tahun baru mungkin bisa jadi saat tepat untuk mengevaluasi capaian 2017 dan target 2018. (Bisnis Indonesia)

Memilah Saham Murah. Kendati sudah memberikan return tinggi pada 2017, sejumlah saham dengan valuasi murah masih bisa menjadi pilihan investasi pada tahun ini. Kenaikan IHSG sepanjang 2017 memang ditopang oleh saham-saham berkapitalisasi pasar besar yang berkinerja gemilang. Namun, banyak juga emiten berkapitalisasi menengah dan kecil yang turut memberikan return menggiurkan. (Bisnis Indonesia)

Manufaktur Berakselerasi. Kementerian Perindustrian tetap optimistis pertumbuhan industri pengolahan nonmigas pada 2018 akan lebih baik dibandingkan dengan raihan pada tahun lalu yang diproyeksi di bawah target.  (Bisnis Indonesia)

Berharap Kesaktian January Effect. Dengan semangat baru, pelaku pasar modal domestic berhadap ada tuah January effect. Apalagi, berbekal rekor indeks saham di pengujung 2017, investor berhadap banyak pasar saham kembali naik awak tahun ini. (Kontan)

Realisasi Penerimaan Bea dan Cukai Tahun  2017 Naik 21%. Kinerja Direktorat Jenderal Bea CUkai Kementerian Keuangan (Kemkeu) pada tahun 2017 cukup baik. Jika pada 2016, Ditjen Bea Cukai gagal mencapa target penerimaan, maka pada tahun lalu target penerimaan bea cukai  dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2017 bisa terlewati. (Kontan)

Kejar Target 2018, Ditjen Pajak akan Galak. Penerimaan pajak tahun 2017 kembali gagal mencapai target. Untuk mencegah terulangnya kegagalan tersebut, maka Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menginstruksikan kepada jajaran Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak bersikap tegas terhadap pengemplang pajak. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel