Bisnis.com, JAKARTA – Berita menganai instrumen obligasi yang masih menjadi pilihan serta harga BBM dan listrik subsidi yang belum akan naik pada 2018 menjadi sorotan media massa hari ini, Kamis (28/12/2017).
Berikut ringkasan topik utama di sejumlah media nasional hari ini:
Obligasi Masih Jadi Pilihan. Instrumen obligasi masih menjadi pilihan utama perusahaan pelat merah untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur nasional pada tahun depan. (Bisnis Indonesia)
Harga BBM & Listrik Subsidi Tak Naik. Pemerintah menyatakan belum akan menaikkan harga bahan bakar minyak dan listrik bersubsidi pada 2018. Menteri Keuangan Sri Mulyani menuturkan, harga BBM dan listrik masih akan mengikuti asumsi dalam APBN 2018. (Bisnis Indonesia)
2018, KSEI Luncurkan 2 Sistem Baru. Pada 2018, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyiapkan dua sistem baru, yakni pinjaman likuiditas jangka pendek atau PLJP dan surat berharga komersial bersama Bank Indonesia (BI). (Bisnis Indonesia)
Berharap Lonjakan dalam 2 Hari. Dua direktorat jenderal penerimaan yakni Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai mengharapkan lonjakan penerimaan menjelang tutup buku. (Bisnis Indonesia)
Emisi Tenor Panjang Meningkat Pesat. Emisi obligasi korporasi dengan tenor di atas 5 tahun meningkat signifi kan tahun ini seiring dengan meningkatnya emisi obligasi korporasi sektor riil yang cenderung mengincar pembiayaan jangka panjang di pasar obligasi. (Bisnis Indonesia)
KSEI & BI Godok Pinjaman Likuiditas. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) meneruskan sinergi dengan Bank Indonesia (BI). Di akhir 2017, KSEI menjalin kerjasama penatausahaan dan penyelesaian transaksi sertifikat deposito. (Kontan)
Risiko Subsidi Energi Makin Tinggi. Ancaman pembengkakan anggaran subsidi tahun 2018 mulai terlihat. Lihat saja, pemerintah memastikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan tarif listrik bersubsidi tidak akan naik hingga 31 Maret 2018. Padahal, harga minyak mentah dunia dalam tren meningkat. (Kontan)
Menkeu Siap Ikuti Reformasi Pajak di AS. Kementerian Keuangan (Kemkeu) memastikan tak tinggal diam dengan perubahan kebijakan pajak di Amerika Serikat (AS). Kemkeu mengaku, Pemerintah RI siap mengadopsi perubahan kebijakan di AS agar Indonesia ke depan tak terimbas dampak negatif. (Kontan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
