Bisnis.com, JAKARTA - Produksi industri (industrial output) Jepang meningkat 0,6% pada November 2017, lebih tinggi dari perkiraan, sejalan dengan meningkatnya permintaan dari luar negeri yang menopang pertumbuhan ekonomi nasional.
Reuters melansir Kamis (28/12/2017), sebelumnya diperkirakan terjadi kenaikan sebesar 0,5% atau sama dengan capaian pada Oktober 2017. Kementerian Perdagangan Jepang menyebutkan peningkatan terjadi didorong oleh besarnya produksi memory chip, peralatan untuk membuat semikonduktor, dan mesin-mesin besar untuk konstruksi.
Pemerintah Jepang meyakini perbaikan produksi industri akan terus terjadi. Di sisi lain, para ekonom menyatakan ketatnya pasar tenaga kerja dan terus naiknya upah buruh akan mendorong pertumbuhan konsumsi.
Peningkatan memang terjadi juga di sektor ritel. Pada November 2017, permintaan konsumen domestik terhadap Bahan Bakar Minyak (BBM), elektronik, dan kendaraan menunjukkan kenaikan.
Secara keseluruhan, sektor ritel Jepang tumbuh 2,2% pada November 2017 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dan lebih tinggi 1,2% dari prediksi awal.
Perekonomian Jepang tercatat tumbuh selama 7 tahun berturut-turut, reli terpanjang sejak 1994. Para ekonom menyatakan besar kemungkinan pertumbuhan ekonomi berlanjut ke tahun depan.