Bisnis.com, BENGKULU - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau pengerjaan akses jalan ke Pelabuhan Pulau Bay sepanjang 5,4 km.
Basuki mengatakan akses jalan di Pelabuhan Pulau Bay sudah ada 4 lajur. Dia menargetkan proyek tersebut bisa diselesaikan pada 2018 karena saat ini baru 1,7 Km yang terbangun.
"Masih ada sekitar 3,7 Km lagi yang harus dituntaskan sepanjang tugu selamat datang Burung Garuda besar sampai ke pelabuhan,” kata Menteri Basuki melalui siaran pers, Minggu (24/12).
Diharapkan nanti setelah akses jalan itu rampung maka Pelabuhan Pulau Bay bisa semakin berkembang pesat menjadi pelabuhan yang paling maju di Sumatera dan ikut mendorong pertumbuhan ekonomi di Bengkulu.
Kementerian PUPR juga tengah menyiapkan Tol Lubuk Linggau-Bengkulu yang menjadi kelanjutan dari pembangunan ruas tol Palembang-Indralaya yang sudah rampung dan diresmikan oleh Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.
Basuki sudah berkomunikasi dengan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Dirut PT. Hutama Karya mengenai pembangunan Tol Lubuk Linggau-Bengkulu. Tol tersebut sudah masuk di Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Dan akan saya tandatangani SK-nya (Surat Keputusan) tugas tambahan kepada Hutama Karya untuk segera mengerjakan ruas tol tersebut," imbuhnya.
Saat ini Hutama Karya sedang menyusun survey trase jalannya dan diharapkan Februari-Maret tahun 2018 bisa selesai dan segera dilakukan penetapan lokasi tol agar lahan bisa segera dibebaskan.
Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyampaikan terima kasih kepada Menteri Basuki yang telah melakukan mendukung pembangunan infrastruktur di Bengkulu.
"Pembangunan infrastruktur di Bengkulu membuka keterisolasian, sehingga Bengkulu terkoneksi dengan provinsi tetangga," katanya.
Dalam kunjungan tersebut Menteri Basuki ditemani oleh Irjen Kementerian PUPR Rildo Ananda Anwar, Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Ditjen Cipta Karya Rina Farida, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Abustian, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional III (BPJN) Padang Syaiful Anwar, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S Atmawijaja.