Bisnis.com, JAKARTA - Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Baturraden akan memasuki tahap pengeboran eksplorasi sumur panas bumi pada Desember 2017 untuk menghasilkan energi listrik.
WKP Baturraden terletak di sekitar Gunung Slamet, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. WKP itu akan dibor oleh PT Sejahtera Alam Energy. Adapun, potensi listrik mencapai 220 megawatt (MW).
Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerin Energi dan Sumber Daya Mineral Yunus Saefulhak mengatakan, ada dua sumur yang akan dibor. Pengeboran tersebut akan dilaksanakan hingga Maret 2018.
"Baturraden akan mulai mengebor, Desember ini. Sekarang sedang melakukan persiapan. RIG [alat pengebor] sudah ditempatkan," katanya kepada Bisnis, Senin malam (18/12).
Menurutnya, pengeboran akan dilakukan hingga kedalaman 3.500 meter. Ini reltif lebih dalam dari pada WKP lain yang hanya 2.500 meter. Namun, perusahaan telah mengantisipasi risikonya.
Menurut Yunus, pengeboran tersebut menghabiskan dana US$7 juta untuk satu sumur. Adapun nilai investasi Baturraden mencapai US$550 juta. PT SAE telah mendapatkan dana dari lembaga Keuangan Jerman STEAG sebesar US$ 75 juta. Sedangkan dana sisa masih dicari dari pihak lain.
Setelah pengeboran selesai, perusahaan akan membangun pembangkit listrik tenaga panas buni (PLTP). Pembangkit ini ditargetkan beroperasi (commercial operational date/COD) pada 2022.
Yunus menjelaskan, pihaknya bersama perusahaan tengah melakukan sosialisasi kepada warga mengenai dampak lingkungan.