Bisnis.com, JAKARTA - Dewan Direksi Airbus SE telah memutuskan beberapa perubahan eksekutif untuk menjamin suksesi kepemimpinan yang lancar di Airbus pascapengunduran diri Tom Enders selaku Chief Executive Officer (CEO) belum lama ini.
Tom Enders (59) telah mengungkapkan keinginannya pada direksi untuk tidak melanjutkan jabatannya sebagai CEO setelah mandat jabatannya berakhir pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (April 2019).
“Keistimewaan melayani perusahaan besar ini hadir dengan tanggung jawab untuk mendukung suksesi di waktu yang tepat. Pada 2019, saya telah mengabdi sebagai pimpinan selama 14 tahun di Airbus dan EADS,” tegas Enders dalam siaran pers, Sabtu (16/12/2017).
Dalam 16 bulan ke depan, Enders akan bekerja dengan direksi untuk memastikan transisi yang lancar ke CEO selanjutnya dan generasi kepemimpinan yang baru. “Saya akan berfokus pada tantangan-tantangan bisnis dan terus memajukan serta memperkuat program etika dan kepatuhan Airbus.”
Fabrice Brégier (56), Airbus Chief Operating Officer (COO) & President Airbus Commercial Aircraft telah mengisyaratkan pada direksi bahwa dirinya tidak berniat untuk menjadi bagian dari proses seleksi posisi CEO pada 2019. Dia akan mengundurkan diri pada 2018 dan mengikuti minatnya yang lain.
Baca Juga
“Setelah 25 tahun di perusahaan, termasuk lima tahun sebagai MBDA CEO, empat tahun sebagai CEO dari Eurocopter dan sebelas tahun sebagai COO, CEO atau President of Airbus commercial aircraft, saya merasa ini waktunya untuk mengejar kesempatan lain di luar sana,” kata Brégier.
Hingga kepergiannya tahun depan, dia berjanji akan tetap fokus untuk memenuhi seluruh komitmen Airbus kepada pemangku kepentingan dan memastikan serah terima yang lancar pada penerusnya.
“Saya memahami keputusan dan niat Fabrice, dan sejujurnya saya pun akan melakukan hal yang sama,” kata Enders. “Selama Fabrice dan saya memimpin perusahaan ini dalam satu dekade terakhir, banyak prestasi yang dapat dibanggakan oleh perusahaan. Airbus sangat berterima kasih untuk kontribusinya yang luar biasa dalam keunggulan operasional dan daya saing bisnis kita.”
Sementara itu, Guillaume Faury (49) yang saat ini menjabat sebagai CEO Airbus Helicopters, akan meneruskan peran Fabrice sebagai President Airbus Commercial Aircraft.
Menurut Enders, Guillaume merepresentasikan generasi pemimpin Airbus selanjutnya. Dalam masa jabatannya di bisnis helikopter perusahaan tersebut, dia telah mendemonstrasikan pengalaman terkait praktik bisnis dan industri yang luas dengan pemikiran internasional serta fokus yang jelas.
“Saya berharap bisa bekerja sama dengan Guillaume di jabatan barunya. Penerus Guillaume akan diputuskan dan diumumkan dalam beberapa pekan mendatang.”
Selama 2018, dewan direksi akan mencari kandidat untuk posisi CEO, baik dari dalam dan luar perusahaan. Dewan direksi juga berencana untuk mengumumkan penerus Tom Enders di waktu yang tepat agar dapat disahkan dalam Rapat Umum Tahunan tahun 2019.
“Dewan direksi bertanggung jawab untuk memastikan perencanaan suksesi yang lancar dan pengembangan kandidat pemimpin perusahaan secara berkelanjutan. Kami percaya bahwa kami telah mengambil langkah tepat untuk memastikan stabilitas Airbus dalam jangka panjang dan kesuksesan di masa mendatang. Kami mendukung Tom Enders dalam usahanya memimpin Airbus melewati masa transisi antar generasi ini,” kata Denis Rangue, Chairman of the Board of Airbus.