Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Incar 2.142 MW Tenaga Panas Bumi hingga 2025

PT Pertamina (Persero) mengincar 2.142 megawatt pengelolaan wilayah kerja panas bumi hingga tahun 2025. Indonesia memiliki potensi panas bumi sebesar 28.990 megawatt (MW).
Petugas melakukan pengecekan instalasi sumur Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi PT Geo Dipa Energi (Persero) unit Dieng di Wonosobo, Jawa Tengah, Senin (24/7)./JIBI-Dwi Prasetya
Petugas melakukan pengecekan instalasi sumur Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi PT Geo Dipa Energi (Persero) unit Dieng di Wonosobo, Jawa Tengah, Senin (24/7)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA-- PT Pertamina (Persero) mengincar 2.142 megawatt pengelolaan wilayah kerja panas bumi hingga tahun 2025. Indonesia memiliki potensi panas bumi sebesar 28.990 megawatt (MW).

Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik mengatakan, Pertamina mengincar beberapa wilayah kerja panas bumi untuk mencapai target tersebut. Namun, Elia Massa belum menjelaskan mana-mana saja wilayah panas bumi yang akan digarap.

"Kita [Pertamina] sudah bergerak kepada energi baru terbarukan. Salah satunya, panas bumi. Kita menargetkan kapasitas terpasang dari energi panas bumi 2.142 MW hingga tahun 2025," katanya saat menjadi pembicara dalam avlcara diskusi di Jakarta, Senin (4/11).

Menurutnya, Pertamina mampu mengoperasikan wilayah kerja panas bumi dengan baik untuk menghasilkan energi listrik melalui pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP).

Saat ini, Pertamina telah mengoperasikan 437 MW energi geothermal dengan mengutus anak perusahaan PT Pertina Geothermal Energi (PGE). Wilayah kerja tersebut, antara lain: PLTP Kamojang dengan kapasitas 235 MW, PLTP Lahendong dengan kapasitas 80 MW, PLTP Sibayak berkapasitas 12 MW dan PLTP Ulubelu 55 MW.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper