Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) akan menambah kapasitas wilayah kerja panas bumi yang dalam tahap operasi dengan menerapkan tekonologi baru.
Adapun, wilayah kerja panas bumi PT Pertamina Geothermal Energy, antara lain PLTP Kamojang dengan kapasitas 235 MW, PLTP Lahendong dengan kapasitas 80 MW, PLTP Sibayak berkapasitas 12 MW dan PLTP Ulubelu 55 MW.
SVP Research and Technology Center Pertamina Herutama Trikoranto menambahkan, Pertamina tengah melakukan kajian teknologi recycle atau mengambil sisa uap panas bumi yang tidak terserap dan mampu menambah kapasitas listrik.
"Ada teknologi baru dengan skema recycle. Ini bisa menambah kapasitas. Tapi, ini masih dikaji," katanya, menjawab Bisnis di Jakarta, Senin (4/12).
Menurutnya, sudah ada beberapa perusahaan baik dalam negeri dan luar negeri yang berminat untuk mengembangkan tekonologi tersebut. "Awalnya, kita mengira teknologi ini mahal. Ternyata harganya kompetitif," jelasnya.
Pertamina mengincar 2.142 megawatt pengelolaan wilayah kerja panas bumi hingga tahun 2025. Indonesia memiliki potensi panas bumi sebesar 28.990 MW.