Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Dirjen Pajak Baru, Pramono Anung: Tunggu Keppres Saja

Pihak Istana belum bersedia bersuara terkait dengan jabatan Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan. Sidang tim penilai akhir (TPA) telah berlangsung pada Rabu (29/11/2017).
Pramono Anung/Antara
Pramono Anung/Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Pihak Istana belum bersedia bersuara terkait dengan jabatan Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan. Sidang tim penilai akhir (TPA) telah berlangsung pada Rabu (29/11/2017).

Usai sidang tersebut, sejumlah menteri yang terlibat dalam sidang tersebut enggan memberikan penjelasan.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung hanya mengatakan agar sebaiknya publik menunggu keputusan presiden mengenai pengesahan nama Dirjen Pajak baru pengganti Ken Dwijugeasteadi yang memasuki masa pensiun.

"Kata siapa [sudah diputuskan]? Pokoknya tunggu keppresnya. Saya enggak ngomong lho, jangan dipelintir-pelintir lho ya," kata Seskab di Kompleks Istana Kepresidenan.

Adapun, Menteri Pendayangunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur juga enggan berkomentar. "Tanya Bu Menkeu [Menteri Keuangan] saja."

Sebelum sidang TPA, Asman sempat menyatakan bahwa Menkeu Sri Mulyani telah mengajukan tiga nama.

"Namanya belum tahu, tapi masing-masing jabatan ada tiga nama. [Calon dirjen] pajak ya tiga nama," katanya.

Di lingkaran Kementerian Keuangan dan Istana, telah lama beredar kabar bahwa nama-nama yang masuk dalam nominasi dirjen pajak tersebut adalah Staf Ahli Menkeu Suryo Utomo, Dirjen Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kemenkeu Robert Pakpahan dan Sekjen Kemenkeu Hadiyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arys Aditya
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper