Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Turbin Gas PLTGU Jawa 2 Berkapasitas 800 MW Telah Dipasang

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) meresmikan pemasangan turbin gas di Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa 2 berkapasitas 800 megawatt (MW).
Proses pemasangan turbin gas PLTGU Jawa 2 berkapasitas 800 MW pada Selasa (28/11)./Jody Kinarwan
Proses pemasangan turbin gas PLTGU Jawa 2 berkapasitas 800 MW pada Selasa (28/11)./Jody Kinarwan

Binsis.com, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) meresmikan pemasangan turbin gas di Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa 2 berkapasitas 800 megawatt (MW).

Spesifikasi turbin gas tersebut menggunakan MHPS Takasago, tipe M701F4 dengan hasil daya 299.500 kilowatt, kecepatan 3000 RPM, panas mencapai 2.237,5 kilokalori per kilowatt hour (kkal/kWh).

Menajer Hukum, Komunikasi dan Pertanahan PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat Bambang Bayu Adji mengatakan, pembangkit tenaga gas itu menggunakan teknologi mutakhir dan lebih ramah lingkungan. Turbin tersebut ditargetkan beroperasi pada Mei 2018.

"Progres fisik proyek tersebut sudah mencapai 53%," katanya di sela acara peresmian, Selasa (28/11).

PLTGU itu merupakan suatu instalasi peralatan pembangkit berfungsi untuk mengubah energi panas hasil pembakaran gas menjadi energi listrik. Gas yang dihasilkan dalam ruang bakar akan menggerakkan turbin gas dan generator.

Sementara itu, gas buang hasil pembakaran digunakan untuk memanaskan air di heat recofery stwam generator (HRSG) agar uap menjadi kering yang bisa digunakan untuk turbin uap dan generator.

Proyek ini menelan dana hingga Rp6,2 triliun terdiri atas pendanaan dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC) sebesar 70% dan anggaran internal PLN sebesar 30%.

Kontraktor yang melaksanakan pembangunan pembangkit listrik ini adalah konsorsium Mitsubishi Corporation dan PT Wasa Mitra Engineering.

Proyek PLTGU Jawa 2 berdiri di atas lahan seluas 5,2 hektare di area PT Indonesia Power UPJP Tanjung Priok, Jakarta Utara. Penandatanganan kontrak pembangunan tersebut telah dilakukan pada Desember 2015. Sementara itu, penandatanganan pinjaman dilakukan pada November 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper