Bisnis.com, JAKARTA - Letusan Gunung Agung di Karangasem, Bali selain berdampak pada pembatalan penerbangan, juga merugikan pengusaha yang mengandalkan kargo udara.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspress Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) Mohamad Feriadi mengatakan pihaknya belum mendapatkan informasi detail mengenai jumlah kerugian akibat erupsi.
Namun, dari informasi awal yang dia terima sejumlah kiriman paket dari Denpasar memang mengalami keterlambatan sebab sebagian besar pengiriman ekspres menggunakan pesawat terbang.
Sebagai langkah alternatif, pihaknya akan mengalihkan pengiriman ke bandara terdekat dari Bali.
"Kami cari alternatif bandara terdekat. Kemungkinan Banyuwangi [Blimbingsari] dan Surabaya [Juanda]," katanya kepada Bisnis pada Senin (27/11/2017).
Sementara, dari sisi pengusaha truk tidak terlalu terkena dampak negatif dari letusan Gunung Agung.
Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) bidang Logistik Kyatmaja Lookman mengatakan, hanya sebagian kecil anggotanya yang terkena dampak dari abu vulkanik, khususnya yang tujuan Nusa Tenggara Timur. "Kalau anggota di Bali tidak terlalu. Paling yang tujuan NTT."
Namun, hal tersebut bisa diantisipasi dengan menggunakan kapal roll on-roll off (roro) milik PT ASDP Indonesia Ferry. Sedangkan pengiriman barang yang lain tidak terganggu, karena sebagian besar dikirim ke Denpasar.
Lokasi Gunung Agung ada di Kabupaten Karangasem yang terletak di bagian utara Provinsi Bali, sedangkan arus barang dikirim ke Denpasar yang terletak di wilayah selatan.
Akibat erupsi Gunung Agung, sejumlah maskapai terpaksa membatalkan penerbangannya ke Bali.