Bisnis.com, JAKARTA-- Proyek pembangunan Grand Eschol Residence dan Aston Karawaci City Hotel yang sempat tertunda karena sesuatu hal, kini akan dilanjutkan kembali hingga taraf penyelesaian yang akan dimulai pada Desember 2017 mendatang.
Mulanya proyek yang akan dibangun 27 lantai untuk kondotel, dan 36 lantai untuk apartemen itu direncanakan beroperasional pada awal 2017.
Direktur PT. Mahakarya Agung Putera, Andre Lidra mengatakan PT saat ini pihaknya sedang melakukan perhitungan ulang tahap akhir agar nilai konstruksi yang ada bisa disesuaikan dengan waktu penyelesaian pembangunannya.
“Manajemen sampai saat ini tetap memiliki komitmen yang sangat tinggi dalam menyelesaikan proyek ini. Terbukti dengan akan dilanjutkan dan diselesaikannya pembangunan yang tertunda. Kami berharap semua kepentingan stakeholder dapat terakomodir dan seluruh pihak yang terlibat dalam proyek properti ini dapat menikmati keuntungannya,” ujarnya Senin (20/11).
Penyelesaian kelanjutan pembangunan ini terlaksana berkat adanya kerjasama antara pihak pengembang dan investor yang dituangkan dalam penandatanganan kesepakatan melalui proses Due Dilligent pada Sabtu, 11 November 2017 lalu.
Diketahui sebelumnya proyek pembangunan Grand Eschol Residence dan Aston Karawaci City Hotel yang dilakukan Mahakarya Agung Putera secara total meliputi 707 unit apartemen, 219 unit kondotel dan 150 unit SOHO.
Baca Juga
Sebagian akan dilengkapi dengan artistik lobi bernuansa mewah, ruang serbaguna (ballroom-red), retail commercial area sebanyak 2 lantai, SOHO 2 lantai, kolam renang, sky terrace, resto food and beverage, gym, minimarket dan area parkir yang luas.
Terkait fasilitas Condotel, Andre menjelaskan akan dikelola oleh pihak Aston dengan Return Of Investment (ROI-red) yang timbul dari kerjasama pengelolaan antara pemilik condotel dengan operator Aston.
Perihal tertundanya penyelesaian pembangunan Grand Eschol Residence dan Aston Karawaci City Hotel itu sendiri, pihak manajemen Mahakarya Agung Putera selaku pengembang menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh stakeholder yang ada, karena pihaknya ingin memastikan secara matang kualitas dan struktur kokohnya semua bangunan.
